Penelitian Unik: Sinar Matahari Membuat Pria Lapar

13 Juli 2022 09:25

GenPI.co - Sebuah studi peer-review di Israel menemukan efek sinar matahari yang dapat membuat pria lapar.

Hal tersebut terjadi karena paparan sinar matahari merangsang pelepasan hormon yang meningkatkan nafsu makan.

Para peneliti dari Universitas Tel Aviv sedang mencari efek musiman pada asupan makanan.

BACA JUGA:  WHO Pantau Centaurus, Subvarian Covid-19 yang Sangat menular

Mereka menganalisis data diet sekitar 3 ribu orang yang berpartisipasi dalam studi nutrisi untuk penelitian tersebut.

Mereka menemukan bahwa pria meningkatkan asupan kalori mereka sekitar 300 kalori sehari selama musim panas, sementara wanita tidak.

BACA JUGA:  Malaysia Tambah Rp 49 Miliar untuk Biayai Penelitian Covid-19

Dalam penelitiannya, para ilmuwan kemudian meminta sukarelawan pria dan wanita keluar pada hari yang cerah dan cerah. 

Para peserta mengenakan kemeja dan celana pendek tanpa lengan, dengan para peneliti berteori bahwa efeknya berkorelasi dengan jumlah kulit yang terpapar sinar matahari.

BACA JUGA:  AS dan Israel Mesra dengan Negara Arab, Iran Mengamuk

Mereka menemukan bahwa sinar matahari menginduksi pelepasan hormon ghrelin ke dalam darah pria, tetapi tidak pada wanita. 

Ghrelin, yang dikenal sebagai "hormon lapar," meningkatkan nafsu makan, di antara efek lainnya.

Para peneliti menemukan proses yang sama pada tikus. 

Tikus jantan memiliki lebih banyak ghrelin dalam aliran darah mereka dan makan lebih banyak setelah terpapar sinar UVB, sejenis sinar matahari, tetapi tikus betina tidak.

“Perbedaan antara pria dan wanita mungkin terkait dengan cara testosteron dan estrogen berinteraksi dengan sinar matahari UVB, yang merusak kulit,” kata para peneliti.

Penulis penelitian mengatakan sinar matahari ultraviolet adalah karsinogen yang terkenal.

Akan tetapi, menghindari sinar matahari juga dapat membahayakan kesehatan, mencatat bahwa ghrelin adalah anti-inflamasi.

Paparan matahari moderat mengurangi penyakit kardiovaskular, dan mereka mengatakan ghrelin mungkin berperan.

Hormon juga mempengaruhi tubuh dalam berbagai cara lain yang menurut para peneliti harus dipelajari lebih lanjut.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah peer-review Nature Metabolism pada hari Senin (11/7).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co