Malaysia Tambah Rp 49 Miliar untuk Biayai Penelitian Covid-19

Malaysia Tambah Rp 49 Miliar untuk Biayai Penelitian Covid-19 - GenPI.co
Pasien Covid-19 di Malaysia tengah dirawat di ICU. Foto: Reuters.

GenPI.co - Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi (MOSTI) Malaysia telah meloloskan dukungan pembiayaan penelitian dan pengembangan (R&D) menyusul penularan wabah covid-19 di Malaysia senilai RM15 juta (Rp 49 miliar).

Menurut Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Dr Adham Baba, dana tambahan tersebut di bawah Program Imunisasi Covid-19 Kebangsaan (PICK) bagi membiayai proyek genomic surveillance virus SARS-CoV-2.

"Proyek yang telah memasuki fase tiga ini adalah amat penting dan strategis untuk memastikan dan memantau varian virus SARS-CoV-2 di Malaysia terutama variant of concern (VOC) seperti varian Omicron dan Delta," katanya di Kuala Lumpur, Senin (9/5/2022).

BACA JUGA:  Angka Kematian Covid-19 Global Sebenarnya Capai 15 Juta, Kata WHO

Konsorsium 11 buah laboratorium yang diprakarsai oleh Institut Genom dan Vaksin Malaysia-Institut Bioteknologi Kebangsaan Malaysia
(MGVI-NIBM) menyasarkan sebanyak 15.000 tambahan genom virus SARS-CoV-2.

Hingga 27 April 2022, sejumlah 15.565 sampel telah diambil, dianalisis, dan informasi genom virus SARS-CoV-2 terkait telah dikirim ke
pangkalan data Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID).

BACA JUGA:  IDAI Harap Hepatitis Akut Tak Dikaitkan dengan Vaksin Covid-19

Taburan varian-varian utama virus SARS-CoV-2 di Malaysia adalah 7.245 sampel atau 46.55 persen dipastikan sebagai varian delta, 6.374 sampel (40.95 persen) adalah varian Omicron, 283 sampel (1.82 persen) adalah varian Beta dan 33 sampel (0.21 persen) adalah varian Alpha.

Sampel-sampel ini dipilih oleh pihak KKM dan diambil dari semua negeri atau provinsi di Malaysia.

BACA JUGA:  Awas, Habis Libur Lebaran Covid-19 Bisa Meledak Lagi

"Analisis garis-masa pola perubahan varian di Malaysia menunjukkan peningkatan jumlah varian Delta dan Omicron masing-masing mulai sekitar bulan Agustus 2021 dan Desember 2021," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya