KKB Papua Mengamuk Lagi, Guru Besar Unpad Minta Pemerintah Tegas

21 Juli 2022 15:40

GenPI.co - Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Prof. Muradi meminta Pemerintah lebih tegas menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa telah menyatakan akan melakukan tindakan, namun dengan pendekatan berbeda. Saya berharap pendekatan berbeda itu akan lebih tegas sehingga efektif meredam konflik di Tanah Papua," tegas Muradi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).

Menurutnya, tindakan tegas dari Pemerintah kepada KKB perlu dilakukan karena banyak masyarakat Papua menginginkan kedamaian dan sangat terganggu dengan keberadaan kelompok tersebut.

BACA JUGA:  Densus 88 Kian Mengerikan, KKB Papua Bisa Mati Kutu, Dahsyat

"Lebih banyak masyarakat yang menginginkan Papua jauh lebih baik di bawah naungan NKRI. Masyarakat Papua sudah cerdas, mereka bisa merasakan sentuhan pembangunan di berbagai bidang yang telah dilakukan Pemerintah pusat," jelasnya.

Secara umum, dia menyebutkan ada tiga kelompok masyarakat di Bumi Cenderawasih.

BACA JUGA:  Pasukan Elite Mendadak Kepung Papua, KKB Bisa Rontok

Pertama adalah kelompok masyarakat yang takut dan lebih cenderung memilih siapa yang bisa menjamin keamanan dan keselamatan dirinya.

"Mereka ini istilahnya bersifat pragmatis. Mana yang dianggap bisa memberikan keselamatan, maka mereka akan berdiri di situ," ungkap dia.

BACA JUGA:  Anggota KKB Bekas TNI AD Serang Warga Papua, 10 Orang Tewas

Kelompok kedua adalah mereka yang rela mati untuk KKB.

Dia menyebutkan hal itu berbahaya karena kelompok tersebut minta diakui.

Beberapa dari kategori tersebut ada telah berbaur dengan masyarakat dan diam-diam memberikan dukungan, bahkan menyuplai kebutuhan KKB.

Kelompok ketiga merupakan masyarakat yang memang ingin hidup damai dan nyaman di Tanah Papua.

"Tugas kita sesungguhnya hanya merapikan kelompok pertama dan kedua. Kelompok ketiga jumlahnya jauh lebih besar," terangnya.

Dia menambahkan, apabila diadakan jajak pendapat, maka kelompok ketiga akan memenangkan dan memilih berada dalam naungan NKRI.

Sebab, kelompok tersebut merasa sentuhan yang telah dilakukan Pemerintah pusat banyak memberi dampak pada kemajuan masyarakat dan pembangunan di Papua.

"Masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan KKB jauh lebih besar kok," tutur Muradi.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co