Begini Dampak Tumpahan Minyak Pertamina ke Pulau Seribu

06 September 2019 02:59

GenPI.co— Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad menegaskan tumpahan minyak yang terjadi di wilayah yang dipimpinnya tidak mengurangi jumlah kunjungan wisatawan.

Husein menyatakan meski minyak dari Pertamina tumpah di perairan Teluk Jakarta, tidak berpengaruh pada objek wisata di Kepulauan Seribu. 

Baca juga:

Begini Upaya Membersihkan Tumpahan Minyak di Perairan Karawang

Tumpahan Minyak di Perairan Karawang, Ini Kata Menteri Susi

 

Ia mengklaim terhitung sejak Lebaran 2018 di bulan Juni hingga memasuki September 2019, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sebanyak 62.000 orang. 

Namun, pihaknya bersama warga terus melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi pencemaran ini.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bersama warga dan tim dari Pertamina berupaya membersihkan tumpahan minyak (oil spiil) di perairan Kepulauan Seribu. Yaitu dengan mengerahkan tim gabungan untuk mencegah limbah tersebut masuk ke daratan.

Diketahui kebocoran minyak dan gelembung gas terjadi di sekitar anjungan lepas pantai YYA, blok Minyak dan Gas Offshore North West Java (ONWJ) milik PT Pertamina yang terletak sekitar dua kilometer dari Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat, pada 18 Juli 2019.

Selain di perairan Karawang dan Bekasi, limbah tersebut juga mencemari Pulau Edam, Pulau Air, Pulau Cipir, Pulau Bidadari, Pulau Onrus, Pulau Kelor, Pulau Untung Jawa, Pulau Rambut, dan Pulau Lancang.

Akibat pencemaran tersebut, mengancam sektor pariwisata. 

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co