GenPI.co - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku sedih hampir setiap hari ada kasus perundungan atau bullying terhadap anak-anak.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul viralnya kasus perundungan anak di Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Memang berat, ya, kasus perundungan anak ini. Hampir setiap hari saya melakukan media skrining dan selalu saja ada kasusnya, saya sedih mengetahui ini," kata Mensos Risma di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/7).
Risma juga makin prihatin terhadap kasus perundungan anak hingga berujung kematian.
"Banyak sekali datanya yang saya temukan, bahkan tiap waktu meningkat. Namun, karena ini kasus anak saya tidak bisa buka sama sekali," tuturnya.
Mensos menjelaskan, untuk mencegah kasus ini terjadi lebih banyak lagi, anak-anak perlu diberikan kesibukan.
Menurutnya, kesibukan tersebut dapat jadi ruang arahan agar terhindar dari kegiatan negatif seperti perundungan.
Eks wali kota Surabaya itu menegaskan, penting untuk orang tua juga tidak memaksakan keinginan sendiri pada anak.
Sebelumnya, seorang anak berusia 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia akibat perundungan oleh teman sekolahnya.
Akibatnya dia mengalami depresi dan tak mau makan selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal dunia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News