GenPI.co - Anggota Glory Group Bella Octaviyanti mengaku lebih senang menjajakan produk komunitasnya di ruang publik ketimbang mal.
Seperti diketahui, para anggota komunitas Glory Group rutin menjual varian minuman dan sebagian hasil keuntungannya akan dibagikan kepada orang yang membutuhkan.
Komunitas tersebut sehari-hari sering berada di kawasan stasiun yang merupakan ruang publik untuk menjajakan dagangan.
Terkait hal itu, Bella menyatakan rata-rata orang yang berada di mal susah buat diajak interaksi ketimbang ruang publik.
Dia bahkan tak ragu menganggap beberapa orang yang ditemuinya di mal begitu sombong tanpa melirik sedikit pun presentasi yang dilakukan anggota komunitasnya.
"Gue berpendapat orang yang di dalam mal itu lebih menganggap kami rendah," ucap dia di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8).
Bella mengatakan situasi itu sangat jauh berbeda ketika mereka menjajakan dagangan di ruang publik.
Dia menganggap mayoritas orang yang berada di ruang publik memandang positif kegiatan komunitasnya.
"Hal itu yang membuat derajat kami naik," ujarnya.
Berdasarkan pengalamannya, Bella mengaku makin lama makin bisa menilai karakter orang yang lewat di mal atau pun ruang publik.
Dia menyebut belum tentu orang yang berpenampilan seram atau bermuka jutek itu bersifat buruk.
"Misalnya, pernah ada om-om yang punya badan besar dan mukanya begitu menyeramkan, tetapi sebenarnya mereka itu lucu," tuturnya.
Bella juga menerangkan biasanya ibu-ibu yang berada di ruang publik lebih menyambut dengan baik ketimbang mal.
"Mereka yang berada di luar itu malah lebih asyik buat diajak ngobrol dan bercanda," ungkapnya.
Meskipun demikian, Bella mengakui kejadian-kejadian yang pernah dialami sejak bergabung dengan Glory Group itu terus dijadikan pelajaran bagi dirinya untuk ke depan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News