GenPI.co - Kisah haru datang dari seorang remaja yatim piatu asal Boyolali. Remana berinisial BW itu tidur dan tinggal di makam ayahnya selama 2 bulan terakhir.
Kejadian bermula saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali menangkap BW yang sedang mengamen di kawasan lampu merah Surowedanan, Boyolali Kota, Boyolali, pada Kamis (4/8) lalu.
Kasi Penindakan Satpol PP Kabupaten Boyolali, Tri Joko Mulyono, mengatakan pihaknya langsung membawa BW ke kantor untuk dibina.
Petugas Satpol PP pun mendapatkan fakta mengejutkan saat menanyakan di mana anak itu tinggal.
Remaja 16 tahun itu ternyata tinggal di makam sang ayah selama 2 bulan.
"Awalnya kami tidak percaya bilangnya di daerah Sawit ternyata menyeberang perbatasan yang sudah masuk di kawasan Sukoharjo, siapa yang tidak terketuk hatinya melihat itu," ujar Tri, saat dihubungi GenPI.co Jateng pada Rabu (10/8).
Setelah mengetahui hal tersebut, Tri beserta tim jajarannya mengumpulkan informasi identitas anak itu hingga dimana BW tinggal sebelumnya.
"Infonya dulu tinggal di daerah Klaten, tapi pindah-pindah. Hanya sudah tidak ada sanak saudara, jadi ayahnya meninggal sejak dia masih kecil kemudian ibunya. Setelah ibunya meninggal anak-anaknya jadi mencar semua," papar dia.
Berdasarkan informasi yang didapat Tri, BW merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara. Semua saudaranya sudah mempunyai kehidupan masing-masing, sehingga BW hidup sebatang kara.
"Ini anak sepertinya ingin menutupi masa lalunya atau seperti punya trauma karena awalnya bilang 5 bersaudara setelah kami cari informasi ternyata 6 bersaudara," imbuh Tri.
Selain itu, BW juga diketahui putus sekolah dan hanya tamat SD. Satpol PP kemudian membawa BW ke rumah singgah di Boyolali.
Tri menambahkan ada orang tua asuh yang ingin mengurusi BW. Meski demikian, Tri merahasiakan identitas orang tua asuh tersebut.
"Semalam sudah diminta seseorang untuk menjadi orang tua asuh. Nantinya BW akan melanjutkan pendidikannya lagi," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News