GenPI.co - Pakar hukum dan kebijakan publik Universitas Indonesia (UI) Kris Wijoyo Soepandji menyambut positif dimasukkannya Pancasila dalam mata pelajaran melalui RUU Sisdiknas.
Masuknya pendidikan Pancasila menjadi mata pelajaran wajib dalam RUU Sisdiknas penting untuk menegaskan identitas nasional.
Wujudnya akan tercermin dalam kehidupan bernegara, baik dalam sistem hukum maupun kehidupan sehari-hari.
“Ketentuan tersebut akan memiliki dampak positif apabila Pancasila didudukkan kembali sebagai dasar kepribadian nasional karena berasal esensi nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (1/9/2022).
Menurut dia, terdapat tiga esensi nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia, yaitu dominasi nilai-nilai komunalisme terhadap individualisme, dominasi nilai-nilai romantisisme terhadap rasionalisme, dominasi nilai-nilai spiritualisme terhadap nilai materialisme.
"Esensi nilai-nilai ini menjadi pola tetap dalam peradaban Indonesia," ucapnya.
Kris juga menjelaskan pentingnya nilai-nilai Pancasila untuk menjadi prinsip dalam menentukan sikap geopolitik secara global.
Dengan Pancasila, dia optimistis Indonesia tidak akan terbawa arus, justru dapat memberikan solusi agar kehidupan dunia lebih harmonis.
“Bangsa Indonesia memiliki patokan untuk menjaga dinamika di dalam. Pancasila juga dapat menjadi prinsip yang ditawarkan bangsa Indonesia bagi dunia,” tuturnya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News