BMKG Beri Tanda Bahaya di Indonesia, Semua Warga Harap Waspada

04 September 2022 13:20

GenPI.co - Potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang bakal terjadi di sejumlah provinsi Indonesia, pada Minggu (4/9/2022).

Hal itu berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, dan Banten.

BACA JUGA:  BMKG Bunyikan Tanda Bahaya di Kota Besar Indonesia, Semua Warga Tolong Waspada

Selanjutnya, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, di Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, serta Sumatra Selatan.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Sinyal Bahaya di Indonesia, Semua Warga Harap Waspada

Selain itu, seluruh wilayah DKI Jakarta akan dilanda cuaca berawan pada pagi hari.

Memasuki siang, wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan dilanda cuaca hujan.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Sinyal Bahaya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Waspada

Sementara sisanya Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan dilandasi cerah berawan.

Setelah itu, memasuki malam, semua wilayah di DKI Jakarta akan kembali cerah berawan.

Pada Senin (5/9/2022), wilayah DKI Jakarta akan cerah berawan pada pagi hari.

Rata-rata suhu pada Ahad akan berkisar 23 sampai 27 derajat celsius dan kelembaban diantara 70 sampai 90 persen.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan puncak musim hujan Tahun 2022-2023 di wilayah Indonesia diprakirakan umumnya terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023.

Tercatat sebanyak 295 zona musim (ZOM) atau 42,2 persen untuk wilayah yang mengalami puncak musim hujan di bulan Desember-Januari.

Dia juga menyebutkan apabila dibandingkan rerata klimatologi, akumulasi curah hujan pada musim hujan periode 1991-2020, secara umum kondisi musim hujan pada 2022-2023 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologis pada 478 ZOM atau sebagian besar zona musim atau sebesar 68,38 persen.

"Kesimpulannya adalah musim hujan pada tahun 2022-2023 datang lebih awal dibandingkan normalnya, dengan sifat hujan yang mirip atau sama dengan kondisi musim hujan biasanya," tutur Dwikorita dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Sabtu (4/9/2022).(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co