Siswa SMA Paling Rawan Jadi Korban Kekerasan, Kata 3 Lembaga Negara

06 September 2022 01:20

GenPI.co - Siswa SMA menjadi kelompok yang paling rawan menjadi korban kekerasan. Hal itu merupakan laporan Rilis Bersama Sinergi Database Kekerasan terhadap Perempuan (KtP), Senin (5/9).

Sinergitas itu terdiri dari tiga lembaga negara, yaitu Kementerian PPPA, Komnas Perempuan, dan Forum Pengadaan Layanan (FPL).

Menurut analisis tiga lembaga, siswa SMA rentan mengalami kekerasan karena korban memiliki pengetahuan atau literasi kekerasan berbasis gender yang lebih baik.

BACA JUGA:  Mensos Risma Marah Besar, Mengutuk Keras Kasus Kekerasan Seksual Anak di Jawa Timur

Hal itu membuat siswa SMA yang menjadi korban lebih tahu dan berani untuk melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya.

Selain itu, kekerasan terhadap perempuan kelompok disabilitas sebagai kelompok rentan, harus menjadi perhatian dan prioritas.

BACA JUGA:  Petugas PPSU yang Lakukan Tindak Kekerasan Akhirnya Dipecat

Data SIMFONI PPA mencatat kasus KtP disabilitas tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 113 korban, data FPL mencatat 13 korban, dan Komnas Perempuan sebanyak 3 kasus.

Berdasarkan pelaporan data KtP dengan trend dan berbagai karakteristik tersebut, maka upaya penyediaan data dan penanganan kasus KtP harus terus dilakukan.

BACA JUGA:  NU Women Ingin Tuntaskan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Tidak hanya pemerintah, tetapi seluruh komponen masyarakat harus bergandeng tangan untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanganan KtP.

Berbagai upaya yang harus dilakukan antara lain: perbaikan dan peningkatan system pelaporan dan layanan pengaduan; serta penyediaan layanan pengaduan yang aman dengan jangkauan yang luas agar mudah diakses masyarakat.

Lalu, reformasi manajemen penanganan kasus kekerasan agar bisa dilakukan dengan cepat, terintegrasi dan komprehensif; serta proses penegakan hukum yang memberikan efek jera bagi pelaku.

Kemudian, memprioritaskan upaya pencegahan kekerasan melalui gerakan bersama peningkatan pemahaman masyarakat tentang kekerasan berbasis gender, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya Laporan Sinergi Data Kekerasan ini, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengetahui gambaran kondisi kekerasan terhadap perempuan dan anak secara aktual, sebagai bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi penanganan kasus untuk kepentingan pemajuan hak asasi perempuan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co