Jokowi Cerita Abu Nawas dan Kancil yang Cerdik

07 September 2022 14:30

GenPI.co - Presiden Jokowi mengatakan saat kondisi geopolitik yang tidak pasti sekarang ini, maka dibutuhkan pemikiran "Abu Nawas" yang cerdik dan lihai untuk hadapi krisis.

"Saya titip ke ekonom, jangan menggunakan pakem-pakem yang ada, jangan menggunakan standar yang ada. Dibutuhkan pemikiran 'Abu Nawas', yang 'kancil-kancil'," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (7/9).

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam "Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022" yang dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, CEO CT Coprs Chairul Tanjung, serta para ekonom lainnya.

BACA JUGA:  Tiga Santri Jadi Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor

"Yang 'kancil-kancil' itu, tapi memang bekerja saat ini tidak bisa makro saja, tetapi harus ditambah mikro. Sekali lagi keadaan ekonomi sangat tidak normal," ujarnya.

Abu Nawas adalah penyair Timur Tengah yang terkenal dengan kelihaiannya mengemas kritik berbungkus humor. Namanya tercantum dalam dongeng 1001 malam.

BACA JUGA:  Pintu Rahasia di Rumah Ferdy Sambo, Mabes Polri Nyatakan Tegas

"Dunia sekarang ini berubah sangat luar biasa, perubahannya sangat luar biasa. Pertama memang diawali pandemi," ungkapnya.

Presiden menyebut dirinya tidak bisa memperkirakan kalau pemerintah memutuskan untuk "lockdown" saat awal pandemi.

BACA JUGA:  Pengamat Militer: KASAD Dudung Menampar Muka Panglima TNI

"Sebanyak 70 negara semua melakukan 'lockdown', di kabinet sendiri 80 persen minta 'lockdown', survei rakyat minta 80 persen 'lockdown', tapi saat itu saya semedi, saya endapkan betul apa benar harus melakukan itu?" cerita Presiden.

Dari hasil perenungannya, Presiden Jokowi memutuskan agar Indonesia tidak melakukan lockdown.

"Dan ternyata betul, kalau lockdown mungkin kita bisa minus 17 persen," kata Presiden.

Dari pandemi covid-19, Jokowi menyebut Indonesia telah belajar menghadapi guncangan dan belajar mengkonsolidasikan kebijakan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga RT. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co