GenPI.co - Beberapa mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam tim robot terbang Bayucaraka menjadi juara dunia Federation of International Robot Sport Association (FIRA) Simul Cup 2022.
Mereka meraih gelar kategori Air Simulation Competition pada 23 Agustus 2022.
Tim yang diwakili Soeromiber tidak mendapatkan gelar bergengsi tersebut dengan mudah.
Mereka harus membuat program simulasi robot terbang (drone) secara virtual sehingga bisa melewati beberapa rintangan yang beragam.
Ketua Soeromiber ITS untuk perlombaan FIRA Simul Cup 2022 Muhammad Rayhan Athaillah menjelaskan pengerjaan memakan waktu tiga minggu.
Menurut dia, pengerjaan dibagi dalam tiga tahap, yakni kontrol drone, computer vision, dan optimasi gerakan.
Rayhan mengatakan langkah pertama ialah melakukan kendali menggunakan joystick dan keyboard (teleop).
Dia menuturkan cara tersebut dilakukan untuk mengetahui kendali drone.
“Kendali teleop digunakan untuk mendapatkan data-data, seperti gerakan pada koordinat kartesius dan sumbu rotasi serta kecepatan drone,” kata Rayhan sebagaimana dilansir laman resmi ITS, Kamis (15/9).
Langkah selanjutnya ialah menautkan berbagai algoritma agar drone bisa mengikuti garis rute, landing, dan rintangan.
“Pada perlombaan ini, drone diharuskan dapat melewati rintangan berupa gate secara horizontal maupun vertikal tanpa menyentuh sisi-sisinya,” jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News