Kendalikan Cacar Monyet, Kemenkes Pesan 2000 Dosis Vaksin Monkeypox

15 September 2022 21:20

GenPI.co - Untuk mengendalikan angka kasus cacar monyet di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah melakukan kontrak pemesanan 2.000 dosis Vaksin Monkeypox yang tiba pada tahun ini.

Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes) Kemenkes RI Rizka Andalusia menyebut, rencananya vaksin Monkeypox akan diberikan kepada populasi berisiko tinggi untuk mencegah penularan.

"Sasaran, menurut epidemiolog, adalah orang berisiko tinggi sehingga perlu divaksin. Jadi nanti dilihat populasi yang perlu divaksin," kata Rizka dikutip ANTARA, Kamis (15/9)

BACA JUGA:  Menkes Budi Gunadi Beri Kabar Bahagia soal Pasien Cacar Monyet, Alhamdulillah

Ia mengatakan vaksinasi akan diarahkan pada masyarakat sasaran yang belum pernah terinfeksi Virus Monkeypox.

WHO menyebut ada tiga kelompok orang yang paling rentan tertular cacar monyet, di antaranya orang yang tinggal dengan atau memiliki riwayat kontak erat (termasuk kontak seksual) dengan seseorang yang terinfeksi monkeypox, atau yang memiliki kontak rutin dengan hewan yang dapat terinfeksi.

BACA JUGA:  WHO Beri Kabar Gembira, Wabah Cacar Monyet Bisa Dikendalikan

Tenaga kesehatan juga memiliki risiko sehingga perlu untuk selalu menerapkan prosedur PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi).

Kemudian, bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala-gejala lebih serius dan kematian akibat monkeypox.

BACA JUGA:  Hati-hati, Ini Tanda Infeksi Cacar Monyet Mulai Bisa Menular ke Orang

Terkait pasokan obat-obatan bagi pasien Monkeypox, Rizka mengatakan Indonesia sudah mendatangkan Cidofovir untuk cacar monyet dari Singapura.

"Karena kasus tidak banyak (di Indonesia), kami pusatkan penyimpanan obat Cidofovir di gudang farmasi pusat Kemenkes," katanya.

Di Indonesia dilaporkan terdapat 42 kasus, diduga Monkeypox yang dihimpun Kemenkes hingga 30 Agustus 2022, satu di antaranya terkonfirmasi Monkeypox dan telah dinyatakan sembuh, 38 terkonfirmasi bukan Monkeypox dan tiga lainnya sedang dalam proses penelitian.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co