GenPI.co - Kantor Perwakilan Cabang (KPC) Bank Indonesia (BI) Solo akhirnya membantu Samin selaku penjaga sekolah di SD Negeri Lodjiwetan, Pasar Kliwon Solo.
Sebelumnya, pria 53 tahun itu sempat viral karena uang tabungannya sebesar Rp 50 juta rusak dimakan rayap.
Uang tersebut bahkan rencananya akan digunakan Samin untuk mendaftarkan haji untuk satu keluarganya.
Kepala Kantor KPC BI Solo Nugroho Joko Prastowo memastikan, pihaknya telah membantu Samin untuk mengidentifikasi uang rusak yang bisa ditukarkan.
"Selama dua hari akmi identifikasi sisa uang kertas yang dimakan rayap. Sebelumnya, yang memenuhi syarat sebesar Rp 9.910.000," ujar Joko saat konferensi pers, dikutip dari JPNN.com, Jumat (16/9/2022).
Joko menjelaskan, sehari berselang petugas BI dan Samin merangkai dan memperbaiki sisa potongan uang lainnya.
Uang tersebut disusun agar bisa memenuhi syarat penukaran mencapai 2/3 atau 68 persen dari luasan uang yang rusak.
"Hasilnya yang memenuhi syarat mendapatkan penggantian sebanyak Rp 10.310.000. Jadi total uang sah untuk mendapatkan penggantian sebanyak Rp 20.220.000," jelasnya.
Untuk sisa potongan uang kertas yang tidak dapat disusun ulang selanjutnya akan dimusnahkan.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau belajar atas kejadian yang dialami Samin.
Masyarakat yang ingin menabung sebaiknya ke bank karena lebih aman, bisa dipakai untuk transaksi secara non-tunai, dan juga mendapatkan bunga atau bagi hasil.
"Boleh menabung di celengan, tetapi setiap satu atau dua bulan sekali disetorkan ke bank. Kalau ada kerusakan lebih cepat untuk teridentifikasi," ungkapnya.
Sementara itu, Samin semringah setelah Kantor Perwakilan Cabang (KPC) Bank Indonesia (BI) Solo mengganti uang tabungannya yang rusak akibat dimakan rayap tersebut.
Dia menyampaikan rasa terimakasih kepada BI dan semua pihak yang telah membantu.
"Petugas BI semalam membantu saya merangkai sampai jam 23.00 WIB, terima kasih telah membantu saya," tuturnya.(mcr21/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News