GenPI.co - Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu menilai bantuan langsung tunai (BLT) yang ada di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih banyak dari saat kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Adian mengatakan pemerintahan Jokowi tak hanya memberikan BLT, tetapi juga bantuan lain.
Meskipun nilai BLT saat ini tak beda jauh, tetapi pemerintahan SBY tak memberikan bantuan sosial dalam bentuk lain.
Menurut Adian, saat ini ada enam sampai tujuh program sosial untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.
“Ada PKH (Program Keluarga Harapan) dan sebagainya. Ya, akumulasikan saja. Ada satu keluarga yang bisa dapatkan empat sampai lima program,” ujarnya, dilansir dari Antara, Sabtu (17/9).
Selain itu, Adian mengingatkan bahwa selisih kenaikan BBM di pemerintah Jokowi dan SBY juga berbeda.
Kenaikan BBM pada kepemimpinan SBY lebih tinggi 200 persen dibandingkan pada masa pemerintahan Jokowi.
"BLT era SBY itu beda, kenapa? Naiknya BBM di era SBY itu 259 persen, di era Jokowi BBM cuma naik 54 persen. Ada selisih 205 persen kenaikan antara SBY dan Jokowi," tuturnya.
Lebih lanjut, dia pun merinci pada era pemerintahan SBY kenaikan BBM mencapai Rp4.190, sedangkan kenaikan BBM pada era Jokowi Rp3.500.
"Selisihnya Rp1.190, jadi lebih banyak di jaman SBY. Kalau kenaikan BBM sampai 254 persen siapapun boleh menangis untuk itu," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News