Surat Kecil & Foto Kenangan dari Anak Mantan Ajudan untuk Habibie

15 September 2019 16:04

GenPI.co — Hingga saat ini, doa masih terus mengalir untuk Presiden ketiga RI BJ Habibie. Bahkan, pelayat datang silih berganti ke makam BJ Habibie, Minggu (15/9), termasuk putra dari mantan ajudan sang presiden yang bernama Untag Pranata (29).

Ia adalah putra dari Irjen Halba Rubis Nugroho, anggota Polr. Saat melayat hari ini, Untag menaruh bingkai foto dan sebuah surat di atas pusara. Foto disandarkan di dinding nisan Habibie.

Foto tersebut bergambar Habibie bersama dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yang sedang melambaikan tangan. Di belakang ke dua presiden berdiri ayah Untag yang mengenakan seragam dinas. Foto itu berbingkai putih dan berukuran 5R. Terdapat tulisan di bingkai dengan kalimat "Surat untuk pak Habibie jangan dibuka".

Untag mengatakan sengaja menaruh foto di atas pusara Habibie karena ada surat terakhir yang ditulisnya disimpan di dalam foto tersebut.

"Surat itu isi curahan hati saya, saya menitipkan salam kepada Pak Habibie untuk ayah saya yang sudah almarhum," kata Untag saat ditemui usai berziarah yang dikutip dari media ANTARA.

Untag sering mendengar cerita dari sang ayah tentang Habibie, seperti rasa cinta sang Presiden terhadap bangsa dan perjuangannya untuk bangsa sampai tidak tidur karena memikirkan bangsa.

"Bapak juga sempat cerita soal pelepasan Timor Timur, tapi waktu itu saya masih kecil tidak terlalu paham," kata Untag. Terakhir kali Untag melihat Habibie pada 5 Juni 2019 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata.

Pertemuan itu terjadi saat Habibie sedang berziarah di makam Hasri Ainun Habibie. Pada saat bersamaan Untag sedang berziarah di makam Ani Yudhoyono. "Tadinya saya mau samperin, tapi karena ada pengawalan Paspampres, kebetulan Pak SBY juga mau datang saya urung mendekat," kata Untag.

Baca juga:

Penyesalan Xanana, Tak Sempat Melihat Habibie Terakhir Kalinya

Donald Trump Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya BJ Habibie

Untag sempat mengabadikan momen ketika Habibie berziarah di makam Ainun. Tapi sayang keinginanya untuk menyampaikan salam dan berbicara batal dilakukan. Penyesalan karena tidak sempat menyapa sang Presiden, Untag tuangkan dalam tulisan yang disimpan dalam bingkai foto yang diletakkannya di atas pusara.

Untag menyadari surat yang ditulisnya bisa saja akhirnya hanya terbuang dan dibersihkan oleh petugas Tetapi dengan menulis surat tersebut ada kelegaan di hatinya sekaligus untuk membayar penyesalan yang tak sempat bersua semasa Habibie masih ada. (ANT)

Simak! Sosok BJ Habibie di mata para tokoh Indonesia:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co