GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar layak menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Menurut hasil survey lembaganya, Bahtiar diinginkan publik untuk memimpin DKI Jakarta setelah periode kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selesai.
Dedi mengatakan kriteria pemimpin Jakarta yang diinginkan masyarakat, yakni ramah, merakyat, netral dari kepentingan politik, dan netral dari polarisasi politik.
"Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi," ujar Dedi kepada GenPI.co, Kamis (6/10/2022).
Dirinya menilai hal tersebut sangat baik lantaran bisa menyebabkan efek kepercayaan publik atas penunjukan penjabat gubernur.
"Dalam survei tersebut, Bahtiar mampu mengungguli dua calon penjabat lainnya, yaitu Heru Budi Hartono dan Marullah Matali," ungkapnya.
Dia menambahkan, responden diberikan pertanyaan siapakah calon penjabat gubernur DKI Jakarta yang akan dipilih jika publik diberi hak suara untuk memilih.
"Dari pertanyaan itu, Bahtiar meraih skor 37 persen, Marullah Matali 24 persen, dan Heru Budi Hartono 8 persen," jelas dia.
Sementara itu, 31 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Masyarakat berharap pada Bahtiar setidaknya karena tiga fakto, dia dinilai mapan dan punya kapasitas dalam hal birokrasi, tidak memiliki latar belakang politis dan memiliki integritas sebagai ASN," ungkap Dedi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News