GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi melarang para siswa merayakan kelulusan dengan arak-arakan atau konvoi kendaraan bermotor.
"Tak perlu hura-hura. Kita jaga ketertiban, tak merusak, tak foya-foya, apalagi sampai melanggar hukum," kata Gubernur Ahmad Luthfi, dikutip Selasa (6/5).
Luthfi menyarankan supaya kelulusan sekolah disikapi dengan rasa syukur, seperti pengajian yasinan di masjid atau beribadah ke gereja.
"Cukup syukur saja ke gereja atau ke masjid," papar dia.
Mantan Kapolda Jateng itu menyebut kegiatan rohani sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk rasa syukur.
Menurut dia, kelulusan sekolah bukan puncak dari segala-galanya, tetapi pintu awal menuju tahapan berikutnya.
"Bagi siswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikan tinggi, maka harus segera mempersiapkan diri," ungkap dia.
Di sisi lain, bagi siswa yang hendak bekerja, maka harus melatih keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
Pengumuman kelulusan untuk siswa SMA, SMK, dan SMA Luar Biasa di Jateng dilakukan pada Senin (5/5).
Sedangkan kelulusan untuk jenjang SMP, SMP Luar Biasa, serta Paket B, dan siswa SD/sederajat diumumkan pada 8 Juni 2025.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News