DPR Sambut Baik Kehadiran Pabrik Vaksin mRNA Pertama di Kawasan Pulo Gadung Jakarta

12 Oktober 2022 16:55

GenPI.co - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IX Rahmad Handoyo menyambut baik berdirinya pabrik vaksin covid-19 berbasis mRNA pertama di Asia Tenggara yang terletak di Kawasan Industri Pulo Gadung (JEIP), Jakarta.

Pabrik vaksin covid-19 tersebut telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rahmad Handoyo mengatakan hal itu menjadi salah satu mewujudkan ketahanan Kesehatan Indonesia ke depan.

BACA JUGA:  Anggota DPRD di Papua Minta Lukas Enembe Taat Hukum

Dia menambahkan ini bisa menjadi proses pembelajaran yang berharga dan besar bagi seluruh anak bangsa, pemerintahnya, industri kesehatannya, dan pelaku kesehatan Indonesia

"Saya kira perlu sambut positif terhadap adanya satu kemampuan industri untuk membuat vaksin yang berbasiskan mRNA dalam hal ini produksinya," ujar Handoyo, Rabu (12/10/2022).

BACA JUGA:  Komisi III DPR Dukung Langkah Tegas Jenderal Listyo Copot Irjen Nico, Ini Alasannya

Selain menciptakan ketahanan kesehatan nasional, pabrik vaksin itu juga dapat mengurangi ketergantungan pada sektor kesehatan dalam negeri.

"Saya ingatkan lagi bahwa 90% obat-obatan bahan baku obat alat kesehatan itu masih impor," bebernya.

BACA JUGA:  Anggota DPR Dedi Mulyadi Meninggal Diracun, Hoaks!

Dia juga mengungkapkan pandemi covid-19 cukup menjadi pembelajaran berharga bangsa Indonesia untuk terus memperkuat ketahanan Kesehatan, agar suatu saat pandemi terjadi lagi di kemudian hari, Indonesia sudah siap menghadapinya.

"Nah untuk itu saya kira ini menjadi pembelajaran agar tidak perlu terjadi dengan cara apa ya riset teknologi itu harus diberikan karpet merah khususnya di bidang Kesehatan," terang Handoyo.

Politisi PDIP itu itu mendorong pemerintah untuk giat melakukan penelitian khususnya pada bidang kesehatan tujuannya supaya Indonesia bisa memproduksi sendiri produk-produknya dalam negeri.

"Pemerintah juga harus memberikan penguatan terhadap riset-riset terhadap kesehatan kemudian juga industri lebih dorong lagi agar riset riset penelitian itu juga memberikan dorongan terhadap swasta nasional maupun swasta multinasional yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Dia turut menyebutkan baik pemerintah maupun swasta untuk berinvestasi melakukan penelitian dan pengembangan terkait kesehatan sebagai pintu masuk menuju ketahanan Kesehatan yang mumpuni.

"Untuk diberikan perlakuan khusus terhadap riset sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan agar bisa memproduksi sendiri membuat sendiri," jelasnya.

Handoyo menuturkan ketahanan kesehatan di masa depan harus di prioritaskan dengan segala macam potensi krisis yang ada.

"Yang penting ketahanan kesehatan kita juga siap menghadapi segala bentuk potensi ancaman di bidang kesehatan. Tujuannya agar Indonesia tidak tergantung dengan produk asing," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan kehadiran produsen vaksin di dalam negeri ini sangat diperlukan untuk menghadapi kemungkinan datangnya pandemi di masa yang akan datang.

"Kami enggak mau lagi ada pandemi, tetapi kalau di dalam negeri siap industrinya, paling tidak kita menjadi lebih tenang," ucapnya.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi gerak cepat PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk menghasilkan vaksin covid-19.

"Dan yang saya senang, kerjanya diam-diam. Saya sendiri enggak tahu, tahu-tahu jadi. Ini yang saya senang kayak gini. Bukan yang ngomong terus, tapi saya tunggu-tunggu enggak jadi-jadi. Ini diam-diam langsung jadi. Itu yang saya senang," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan kepada jajaran terkait, terutama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, untuk mendukung pengembangan industri biofarmasi guna mendukung terwujudnya kemandirian Indonesia di sektor farmasi.

"Saya minta Pak Menko, Pak Menteri Kesehatan agar industri PT seperti Etana ini betul-betul didukung, di Kementerian Kesehatan juga mendukung, sehingga ini bisa berkembang tidak hanya di biofarmasi, bioteknologi, tetapi juga nantinya bisa masuk ke hewan, bisa masuk ke tanaman, sehingga semuanya memiliki kemandirian dan bisa berdikari, betul-betul berdikari," tegas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co