GenPI.co - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam akan memanggil Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga Direktur Utama Indosiar terkait tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Dirinya berharap seluruh pihak hadir agar kasus yang menyebabkan ratusan korban tewas usai laga Arema FC melawan Persebaya terang.
"Kami mengagendakan untuk melakukan permintaan keterangan terhadap Direktur PT LIB dan Dirut Indosiar sebagai broadcaster-nya,” ujar Anam di kantor Komnas HAM, Rabu (12/10).
Selain itu, dirinya juga akan mengundang ahli hukum olahraga dan PSSI agar perkara tersebut cepat terselesaikan.
"Kami berharap semua pihak yang kami rencanakan untuk permintaan keterangan besok bisa bekerja sama dengan kami untuk membuat terangnya peristiwa," tuturnya.
Menurut Anam, investigasi Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan semata-mata untuk perbaikan sepakbola di Indonesia agar tidak ada lagi kejadian serupa.
"Apa yang kami lakukan dalam konteks ini untuk korban dan untuk perbaikan sepakbola kita sehingga tidak boleh lagi ada korban-korban berikutnya," kata dia.
Anam juga menegaskan bahwa kasus tersebut bukan hanya soal tata kelola sepakbola, melainkan tata kelola keamanan dan soal perlindungan HAM.
Sebelumnya, Anam juga meyakini peristiwa dan kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang diakibatkan oleh tembakan gas air mata.
“Sampai detik ini, kami meyakini bahwa problem utama dari peristiwa Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata,” ujar Anam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News