GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kesetaraan ditonjolkan melalui fasilitas yang terdapat di Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, Anies meresmikan halte tersebut seusai direvitalisasi pada Sabtu (15/10) sore.
Dia mengaku memang ingin menonjolkan perasaan kesetaraan dalam revitalisasi halte tersebut.
Oleh karena itu, dalam Halte TransJakarta Bundaran HI terdapat gardu pandang yang mengarah ke Patung Selamat Datang dan bisa dinikmati siapa saja yang singgah di halte tersebut.
Anies menginginkan agar masyarakat, termasuk kalangan menengah ke bawah, juga bisa menikmati hal yang dirasakan orang-orang menengah ke atas.
"Untuk menikmati kawasan ini dari ketinggian harus naik ke sana (menunjuk restoran di Plaza Indonesia, red). Teh saja itu minimal Rp 50 ribu, kemudian makanan satu orang bisa Rp 200- Rp 250 ribu. Berapa orang di Jakarta yang bisa menikmati pemandangan seperti ini?" ucapnya.
Menurut Anies, setiap orang berhak merasakan kesetaraan yang sama.
Dia menyebut dibangunnya gardu pandang di Halte TransJakarta Bundaran HI merupakan solusi fenomena tersebut.
"Kalau rakyat dilarang mengakses tempat yang memberikan mereka pengalaman dan suasana paling sentralnya Jakarta, tentu harus ada kebaruan untuk itu," ungkapnya
Hal itu sekaligus menjawab tentang pro dan kontra yang selama ini bertebaran tentang revitalisasi halte tersebut.
Sebelumnya, Sejarawan JJ Rizal sempat mengkritisi terkait revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI.
Dia menganggap revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI menutupi visual Patung Selamat Datang sehingga dinilai tak menghormati kawasan sejarah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News