Yuk Nonton Kolaborasi Seniman Antarbangsa di TIM, Acaranya Seru

16 Oktober 2022 04:40

GenPI.co - Yayasan Mekar Pribadi kembali menggelar Festival Budaya Anak Bangsa (FBA) XIV di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (16/10) pukul 07:30-10:30 WIB.

Para seniman dalam dan luar negeri akan ambil bagian dalam pagelaran yang diselenggarakan yayasan yang dipimpin Oetari Noer Permadi itu.

Di antaranya ialah Paula Jeanine Bennet dari Juilliard School di New York, maestro gamelan Dedek Wahyudi dari Solo, koreografer muda Bethara Saverigadi, Andi Supardi, dan Yahya Andi Saputra.

BACA JUGA:  Seniman Jadi Korban HaKI Open Mic, Pandji: Dompetnya Sampai Gemetar

Paula dan Dedek akan menampilkan kolaborasi musik. Paula pun akan mengolaborasikan musik dengan tari atau pencak silat.

Ada juga kolaborasi musik yang diisi syair atau mantra oleh seniman lain di tempat yang berbeda.

BACA JUGA:  Pusat Kesenian TIM Jangan Jadi Tempat yang Sulit Dijangkau Seniman

Oetari Noor menjelaskan Paula dan Richard Bennett merekam musik mereka, lalu pihaknya menggelar zoom.

“Bang Yahya Andi Saputra melantunkan mantra, lalu direkam pakai handphone Paula saat zoom. Beberapa jam kemudian sudah jadi tiga versi musik. Judulnya Sanctuary atau Suaka," ucap Oetari Noor.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Ungkap Tujuan Revitalisasi Taman Ismail Marzuki

Paula menjelaskan lagu Suaka bercerita tentang mimpi ketika pandemi covid-19 melanda.

"Kita menerima orang-orang lain dan bersama mencari solusi ke depan,” ucap Paula.

Sementara itu, lagu kedua berjudul Molekul juga bercerita tentang situasi saat pandemi.

“Lagu itu dibawakan Gutami dari ISI Solo. So, ikut saja workshop gratisnya. Pendaftaran dan info ketersediaan slot hubungi Mbak Lina di 081280192917," kata Oetari.

Penyiar TVRI era 1990-an itu menjelaskan workshop untuk generasi muda yang memiliki minat dalam seni budaya tersebut bisa diikuti lewat onlie Zoom maupun offline.

“Konsep, lirik, dan melodi Paula Jeanine Bennett dipadu musik gamelan maestro musik gamelan Dedek Wahyudi bersama teman-teman pengrawit ISI Solo," tutur Oetari.

Dia pun bersyukur karena mendapatkan partner kolaborasi yang memiliki visi yang sama.

“Kolaborasi itu menunjukkan kita punya teman-teman sedunia sehingga imunitas naik,” tutur dia. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co