Sejumlah Instansi Kolaborasi demi Pengembangan Ekowisata di TNBNW

19 September 2019 13:52

GenPI.co - Sejumlah instansi bertekad akan mengembangkan wisata berkelanjutan (ekowisata) di desa penyangga kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Kesepahaman ini dilakukan dalam pertemuan koordinasi membangun jaringan pemasaran dan keberlanjutan usaha kelompok konservasi masyarakat di kawasan penyangga TNBNW yang berlangsung di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango.

Baca juga:

Tayang Perdana, Festival Sentono Dipadati Masyarakat

Selain di Labuan Bajo, Kemenpar Juga bangun Homepod di Mandalika

Di desa ini sedang dikembangkan wisata berkelanjutan dengan ikon burung Maleo (Macrocephalon maleo).

Burung ini dapat disaksikan setiap hari di ladang peneluran seluas 8 ha yang merupakan kawasan panas bumi.

"Kami berkewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan penyangga melalui kegitan wisata berkelanjutan," kata Supriyanto, Kepala Balai TNBNW, Kamis (19/9).

Sejumlah desa di kawasan penyangga yang mendapat dukungan untuk mengembangkan wisata berkelanjutan adalah Tulabolo,  Ulantha, Paduwoma, Bangio, Tunggulo dan Ilomata.

Sebagai desa yang berbatasan dengan taman nasional, masyarakatnya harus diberdayakan melalui kegiatan ekonomi produktif. Wisata berkelanjutan adalah pilihan yang tepat.

Jenis wisata ini mendapat dukungan dari Pememrintah Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Pariwisata dalam pengembangan 5 aspek.

"Kami sangat mendukung program pengembangan wisata berkelanjutan melalui 5 aspek, yaitu konservasi, ekonomi, pendidikan, partisipasi masyarakat, dan pariwisata," kata Rifli Katili, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo saat memghadiri pertemuan kolaborasi ini.

Rifli Katili menjelaskan dukungan ini akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, terutama pada pengembangan aspek Sumber Daya Manusia dan pendidikan.

"Kerja sama dengan Balai TNBNW juga akan dilakukan untuk pemberdayaan  masyarakat dan pemasaran destinasi wisata," ujar Rifli Katili.

Dalam pertemuan ini juga dipaparkan kondisi TNBNW dan pengembangan wisata berkelanjutan oleh Supriyanto, Kepala Balai TNBNW, Bagus Tri Nugroho, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional 1 Limboto, dan Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki.

Pertemuan koordinasi ini digelar oleh Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (E-PASS), proyek bantuan luar negeri yang dirancang guna membantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya pembangunan konservasi di Sulawesi.

Proyek tersebut diinisiasi sejak 2011 dan telah mendapat dukungan pendanaan dari GEF  (Global Environment Facility).

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co