GenPI.co - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Deanita Nurkhalisa merasakan perbedaan besar selama kuliah di Universitas Sussex, Inggris.
Dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya yang sangat berbeda.
Mahasiswa Hubungan Internasional Unair itu menjelaskan tantangan terbesar ialah melokalkan diri.
Salah satunya ialah perbedaan matahari terbit dan terbenam yang sangat berbeda antara Indonesia dan Inggris.
“Di sini matahari terbit pukul 7.30 dan tenggelam pukul 19.00,” ucap Deanita sebagaimana dilansir laman Unair, Selasa (15/11).
Selain itu, Deanita juga mengalami tantangan besar ketika hendak bepergian.
Penerima program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) itu harus mengetahui tujuan, kendaraan yang dinaiki, dan titik turun.
“Sebagai pendatang baru, itu tantangan tersendiri bagi saya agar tidak tersesat dan tak tahu arah kembali pulang,” kata Deanita.
Deanita juga harus mengatur waktu dan uang dengan sangat baik selama kuliah di Inggris.
Dia juga mengaku komunikasinya dengan penduduk lokal tidak seratus persen lancar.
“Itu bisa diatasi dengan latihan terus-menerus,” kata Deanita. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News