GenPI.co – Kondisi udara di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, semakin parah akibat kabut asap yang pekat. Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @indozone.id (21/9), langit di Jambi pada siang hari berwarna merah seperti di Planet Mars.
Menanggapi dampak kabu asap yang semakin parah di Jambi, Manajer Kampanye Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nasional, Wahyu A. Perdana mengatakan perlu ada upaya tanggap darurat untuk mengevakuasi masyarakat setempat.
“Kondisi makin parah sebagaimana laporan teman-teman eksekutif daerah WALHI di Jambi, kondisi cukup pekat. Harusnya tanggap darurat segera di lakukan. Jika diperlukan harus ada upaya evakuasi pada kelompok rentan,” kata Wahyu saat dihubungi GenPI.co (22/9).
Wahyu mengatakan pemerintah seharusnya malu dengan kondisi kabut asap yang semakin parah.
“Dalam kondisi seperti ini pemerintah seharusnya malu pada rakyatnya. Masih saja melakukan upaya PK terhadap putusan MA yang mengharuskan pembangunan RS asap dan menggratiskan biaya RS pada kawasan terdampak,” ujarnya.
Menurut Wahyu, pekatnya asap menunjukkan kebakaran berasal dari gambut. Artinya pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap upaya restorasi gambut.
“Baik yg dilakukan korporasi, maupun K/L terkait (BRG, KLHK, ATR BPN), baik proses izin, supervisi, berada pada K/L tersebut. Pemda juga memiliki andil memberikan izin lokasi perkebunan pada konsesi gambut,” kata Wahyu.
Baca juga:
Dampak Kabut Asap, Langit Jambi Berubah Merah Mirip Planet Mars
Petugas Manggala Agni Meninggal, Gubernur Jambi Ucap Belasungkawa
Wahyu kembali mengatakan bahwa WALHI terus mendesak pemerintah untuk melakukan upaya tanggap untuk mengatasi masalah kabut asap. Menurutnya, tanpa ada pengawasan dan keseriusan kerja, masyarakat beresiko menghadapi kebakaran berulang
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News