Demo Mahasiswa, Selangkanganku Bukan Milik Negara #TolakRKUHP

24 September 2019 17:53

GenPI.co – Ribuan peserta demo yang digelar di Jalan Pahlawan dan Gedung DPRD, Selasa (24/9), ada saja yang menggelitik. Mulai dari aksi, hingga poster yang dibawa para mahasiswa.

Aksi demo ini sendiri digelar untuk menolak sejumlah revisi Undang-Undang yang sedang dibahas di DPR RI. Di antaranya UU KPK, RUKHP dan sejumlah RUU lain.

Paling unik dan menggelitik adalah beberapa tulisan poster dari mahasiswa yang menolak RUKHP. Selain kocak, tulisan mereka jika tersirat makna sangat dalam, bagaimana mereka berusaha melindungi warga yang tidak bersalah.

BACA JUGAPara Bidadari di Tengah Teriknya Panas Matahari Berdemonstrasi

Beberapa tulisan tersebut di antaranya, “Selangkanganku Bukan Milik Negara #TolakRKUHP”, “Pelemahan KPK Mengalahkan Lemah Syahwat Pacarku”, “Cukup Cintaku Yang Kandas, KPK Jangan #SaveKPK #Savesuararakyat”,“Ada Yang Berdiri Tegak Tapi Itu Bukan Keadilan. Itu Titit”, “Cidro Janji, Tegone Kowe Ngapusi”. Atau juga tulisan yang cukup membuat miris siapapun yang membacanya yakni “DPR Boker Aku Luweh, Aku Ngewe DPR Reseh”, “Asline Mager Tapi Piye Meneh, DPR-e Pekok”, “Kenthu Dibui, Korupsi Dicuti”.

Tentu saja siapaun yang membaca tulisan poster mereka akan merasa trenyuh. Apalagi demo dilakukan oleh mereka yang bertatus mahasiswa bahkan sebagian dari PTN ternama di Semarang.

Selain itu, aksi ini sempat membuat pintu gerbang Gedung DPRD Jateng Roboh. Ratusan tanaman dan lampu taman juga rusak terinjak.

Di balik itu semua, ada pula kejadian unik. Saat ribuan rekannya yang lain berdemo, sebagian kecil mahasiswa yang sebelumnya terlibat, justru Nampak asyik nongkrong di warung kucingan.

“Panas mas, rokok dulu sambil ngadem minum esteh,” ujar seorang mahasiswa yang enggan disebut namanya sembari buru-buru menutup lambing almamater di jasnya.

Menurutnya, ia dan rekan-rekannya memang ingin menyuarakan suara yang membela masyarakat kecil. Banyak pasal di RUKHP yang dalam hematnya merugikan orang-orang yang menjadi korban aksi kriminalitas.

“Korbannya malah bisa kena pasal, sementara pelakunya bisa melenggang bebas terutama di pasal perkosaan. Karena tadi sudah agak ‘panas’ sampai merobohkan pagar, saya mundur dan minum es the dulu saja. Saya ingat pesan orang tua, boleh ikut demo tapi jangan anarkis,” pungkasnya sembari berlalu.

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co