Sambil Bawa Panci, Emak-Emak Geruduk Kantor Gubenur Riau

24 September 2019 21:42

GenPI.co - Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Gerakan Perempuan dan Rakyat Riau Melawan Asap melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Salasa (24/9).

Aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 15.45 WIB. Para emak-emak ini membawa peralatan masak seperti teflon, kuali, panci, piring rantang, dan sendok. Sambil menyanyi ayo lawan asap diiringi irama emak-emak memukul peralatan memasak sebagai musik mereka untuk melawan asap.

Baca juga :

Angin Tenggara-Selatan Australia Buat Kabut Asap Menumpuk di Riau

Cantik Militan, Para Mahasiswi Tuntut Gubernur Riau Soal Karhutla

Viral, Riau Tolak Bantuan Satgas Karhutla dari DKI, Ini Alasannya

Selain itu massa emak-emak juga membawa puluhan kertas karton diantaranya bertuliskan, Stop Asap, Hutan kami bukan terbakar tapi dibakar, selamatkan bayi dan anak-anak dari ISPA, Monopoli lahan sebabkan kebakaran lahan, Kami kehilangan ruang bermain.

Koordinator umum gerakan perempuan dan rakyat Riau melawan asap, Helda Kasmi, berorasi mewakili pengunjuk rasa. Melalui pengeras suara dari atas mobil pikap menyampaikan aspirasi mereka. “Hari ini peringatan Undang-undang Pokok-pokok Agraria (UUPA) bersama dengan bencana asap yang melanda di seluruh wilayah Provinsi Riau. Atas dasar itu, Gerakan Perempuan bersama gerakan lainya, bersama sama melakukan perlawanan terhadap asap.

“Selamatkan korban asap di Desa dan di Kota, Bangun rehabilitasi korban asap, Cabut HGU dan hentikan perizinan perkebunan besar dan stop perijinan perkebunan baru, tangkap dan adili perusahaan-perusahaan besar yang melalukan pembakaran dan hentikan kriminalisasi petani kecil,” kata Helda.

Selang beberapa saat kksi unjuk rasa emak-emak tersebut ditanggapi Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution. Kepada emak-emak ia mengatakan, kalau pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menagatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

“Kita sudah sudah melakukan pemadaman kebakaran lahan dengan melaksanakan salat istisqa dan melakukan rekayasa hujan buatan menggunakan TMC (Teknolgi modifikasi  Hujan Buatan). Hasilnya di beberapa wilayah sudah terjadi hujan, termasuk di kota Pekanbaru. Kita juga berharap kepada ibu-ibu yang ada disini juga berdoa. Biasanya doa ibu-ibu makbul,” ujar Edy Natar.

“Dalam upaya hukum yang kini ditangani langsung oleh satgas hukum Polda Riau, saat ini ada 56 tersangka perorangan dan 3 korporasi. Modusnya semuanya sama, setelah dibakar akan kembali menanam. Tapi saat ini semuanya telah di Police Line (garis polisi). Kalau nantinya ada yang menanam dapat diduga orang itulah pelakunya,” Edy Natar menjelaskan.

Wakil Gubernur Riau juga mengungkapkan, dalam upaya penangan kesehatan Pemprov Riau telah membentuk posko dan rumah singgah untuk korban ISPA dan terkait dengan pemadaman sampai saat ini tim satgas masih melakukan pemadaman di lokasi kebakaran. 

 

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co