100 Hari Pj Gubernur Heru Budi, Jakarta Smart City Beber Soal Inovasi Berkelanjutan

GenPI.co - Transformasi digital yang terbaik di tanah air adalah keniscayaan, siapa pun gubernur yang memimpin DKI Jakarta.

Kepala BLUD Jakarta Smart City (JSC) Yudhistira Nugraha mengatakan pihaknya terus mengembangkan ekosistem kota pintar 4.0 sekaligus menjadi barometer nasional untuk transformasi paripurna Indonesia.

Dalam momentum 100 hari kepemimpinan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, JSC terpacu untuk mendukung dan melanjutkan inovasi dengan prinsip mobile first, system and data tech, digital xperience, serta smart collaboration.

BACA JUGA:  Pos Pengaduan Pj Gubernur DKI Heru Budi Tuai Kritik, Disebut Belum Matang

"Hingga pertengahan Januari 2023, kami meluncurkan beberapa program strategis," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/1/2023).

Yudhistira menyebutkan program pengembangan Dashboard Gubernur, Pembaruan Dashboard dan Website CRM, 360 Profiling Warga Kelurahan, MDM (Master Data Management), Akun Warga Digital di JAKI, serta Program Literasi Digital melalui JSC Goes to School.

BACA JUGA:  Karangan Bunga Misterius, Pengamat: Budi Heru Harus Rombak Total Direksi Jakpro

Dalam pengembangan Dashboard Gubernur, gubernur dapat mengakses dan memantau proses tindak lanjut laporan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) secara real-time dan terintegrasi dalam platform Cepat Respon Masyarakat (CRM).

"Kami akan konsisten untuk dapat membantu pengambilan keputusan bagi gubernur dan pimpinan terkait, sehingga mewujudkan data-driven policy di Jakarta," tuturnya.

BACA JUGA:  Pakar Tata Kota Dorong Heru Budi Audit Seluruh Jalur Sepeda di Jakarta

JSC pun mengembangkan dashboard yang dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi pada suatu wilayah kelurahan di DKI Jakarta dengan menu Profil 360 Warga Kelurahan.

"Harapannya pemerintah setempat dapat mengetahui statistik warga dan mengambil kebijakan berdasarkan data yang tersedia," katanya.

Menurut Yudhistira, tetelah seluruh inovasi pengembangan teknis tersebut, pihaknya menggarap dari sisi diseminasi literasi digitalnya.

"Apalah arti fitur dan menu canggih, jika tak banyak khalayak Jakarta mengenal dan memahaminya," ucapnya.

Oleh karena itu, JCS adakan program JSC Goes to School, yakni sosialisasi ke sekolah-sekolah di Jakarta.

Dalam 3 bulan terakhir, program ini telah bertemu dengan 7.150 siswa di 26 sekolah di Jakarta.

"Misi utama kegiatan adalah mengenalkan program prioritas Pj Gubernur terkait banjir, kemacetan dan tata ruang, serta produk dan layanan JSC, seperti JAKI hingga cara melaporkan berbagai permasalahan kota melalui kanal JakLapor yang telah terintegrasi dalam sistem CRM," jelasnya. (*)