GenPI.co - Kekerasan di pondok pesantren (ponpes) kembali terjadi. Kali ini, dua santri di Trenggalek, Jawa Timur, dianiaya ustaz.
Kedua santri itu ialah GD (14) dan LM (15). Sementara itu, pelaku berinisial MDP (17).
MDP adalah ustaz muda binaan salah satu ponpes ternama di Ponorogo. Dia sedang menjalani masa pengabdian sebagai guru ngaji (ustaz) di Kabupaten Trenggalek.
Perbuatan MDP menyebabkan GD mengalami patah tulang di pergelangan tangan.
Dia harus menjalani operasi di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Sementara itu, LM mengalami nyeri pinggang.
Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim menjelaskan kasus penganiayaan terhadap santri terjadi di ponpes pada Kamis (20/1).
"Setelah dilakukan gelar perkara tadi siang, hasilnya Saudara MDP kami tetapkan sebagai tersangka," kata Iptu Agus, Sabtu (21/1).
Sementara itu, Purwanto yang merupakan wali salah satu korban mengaku tidak terima anaknya dianiaya.
Dia mengaku baru mengetahui penganiayaan itu setelah anaknya masuk IGD di rumah sakit.
“Ternyata mengalami penganiayaan oleh ustaznya sendiri," kata Purwanto.
Dia pun langsung melaporkan MDP ke Polres Trenggalek. Dia berharap MDP mendapatkan hukuman setimpal.
"Kami tidak ingin kasus serupa terjadi pada santri yang lain," kata Purwanto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News