Guru Honorer Dipecat Setelah Kritik Ridwan Kamil Ditawari Jadi Fotografer Dedi Mulyadi

GenPI.co - Anggota DPR Dedi Mulyadi menawarkan pekerjaan kepada guru honorer asal Cirebon Muhammad Sabil yang dipecat setelah mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).

Dedi mengaku sudah menemui Sabil beberapa waktu lalu. Saat itu, Sabil mengaku belum memiliki pekerjaan baru.

“Ternyata dia menganggur dan sedang mencari kerja," kata Dedi, Sabtu (18/3).

BACA JUGA:  Guru Honorer Dipecat di Cirebon, Sekolah: Sudah Banyak Kasus

Mantan bupati Purwakarta itu pun bersepakat menerima Sabil menjadi fotograger di timnya.

Sebab, Sabil mengaku bersedia menjadi fotografer ataupun kamerawan bagi Dedi.

BACA JUGA:  Mantan Guru Honorer Buka Kios Sembako, Modal Rp 100 Ribu, Omzet Rp 300 Juta

Dedi Mulyadi dan guru honorer yang dipecat itu pun langsung bersalaman.

“Kami juga lagi kurang fotografer. Kalau benar, salaman. Deal," ucap Dedi.

BACA JUGA:  Ratusan Honorer Nasibnya Tamat, Dinas Pendidikan Banten Beber ini

Sebelumnya, Sabil dianggap melanggar etika karena menggunakan kata ‘maneh’ di kolom komentar akun Instagram Ridwan Kamil.

Pria yang sempat mengajar di SMK Telkom, Sekar Kemuning, Cirebon, itu pun langsung mendapatkan “surat cinta” dari yayasan yang menaungi sekolah.

"Saya memang sudah dipecat. Namun, di sini (surat, red) bertuliskan pengakhiran hubungan kerja. Ini disebabkan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Sabil. (ant)