GenPI.co - Pascaricuh menyelimuti Kota Wamena, Papua, fasilitas umum dan perumahan warga rusak berat. Bahkan saat ini, Wamena seperti kota mati karena ditinggalkan oleh warganya untuk mengungsi ke tempat yang aman.
Berdasarkan data Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) yang dirilis pada 28 September, kericuhan di Wamena dan Jayawijaya Papua mengakibatkan 33 orang meninggal dunia dan 77 orang mengalami luka-luka akibat bentrokan yang berawal dari hoaks sebutan monyet.
Baca juga :
Wamena Terkini: Layanan Internet Kembali Normal
Wamena Mencekam, TNI/Polri Jangan Gunakan Kekuatan Berlebihan!
Update Wamena: Korban Tewas Bertambah 21 Orang Akibat Kerusuhan
Selain itu kericuhan juga merusak ratusan kendaraan yang mencapai 374 yang terdiri dari mobil dan sepeda motor. 165 rumah warga dibakar, 465 ruko dibakar, 5 kantor dibakar dan 15 perkantoran rusak berat sebab kerusuhan.
Akibat kerusakan tersebut, saat ini Kota Wamena lumpuh dan sedikitnya 10 ribu orang terpaksa mengungsi dan 2.589 harus meninggalkan kampung halamannya.
Pada dasarnya warga Kota Wamena adalah kota yang suka akan damai. Tetapi karena ulah provokator yang tak bertanggung jawab dan menunggangi rasisme, warga melakukan aksi unjuk rasa meluas menjadi kerusuhan. Karenanya, ajakan untuk bergerak menyelamatkan Papua menggema seantero Indonesia.
Melalui situs Kita Bisa, @deawawolumaya mengajak warga mendonasikan dana yang untuk membantu warga Wamena yang melakukan eksodus besar-besaran. Edenia mengajak para netizen untuk membantu warga Wamena. Karena tidak sedikit warga yang menyelamatkan non-pribumi dari kericuhan.
Hingga pukul 22:49 WIB, dana terkumpul sudah mencapai Rp 57.097.510.Rencananya aksi donasi ini akan ditutup pada 30 September 2019. Dana yang terkumpul akan diberikan ke pengungsi Wamena dengan berupa baju layak pakai (orang tua, anak, dan bayi), obat-obatan, bahan makanan, selimut, pampers hingga susu formula untuk bayi.
Dana yang terkumpul akan disalurkan di posko-posko penyalur sumbangan di Wamena, mengingat satu-satunya jalur keluar dan masuk Wamena hanya melalui udara. Kamu bisa berpartisipasi dengan klik ke situs Kita Bisa - Bantu Wamena Bangkit.
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News