GenPI.co - Sedikitnya 200 orang korban bencana gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendatangi kantor BPBD setempat pada Senin (27/3).
Mereka mempertanyakan belum cairnya anggaran pembangunan rumah secara swakelola mandiri.
Salah seorang perwakilan dari warga bernama Imam Jendri mengatakan dirinya sudah dua kali mendatangi BPBD selama Ramadan ini.
“Rumah terdampak gempa belum juga dimulai pembangunannya,” katanya dikutip dari Antara, Senin (27/3).
Warga mendatangi kantor BPBD ini untuk mempertanyakan percepatan pembangunan rumah terdampak gempa.
Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang terungkap. Salah satunya petunjuk teknis (juknis) swakelola mandiri yang belum selesai dibuat.
Kemudian juga rencana anggaran biaya (RAB) dan rencana penggunaan dana (RPD) belum diselesaikan tim fasilitator lapangan.
Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat Azhar mengatakan dalam pekan ini pihaknya akan menyiapkan juknis secepatnya.
Tim fasilitator lapangan akan ditempatkan di setiap nagari dalam upaya percepatan penyusunan RAB dan RPD.
“Keterbatasan personel menjadi kendala dalam percepatan pembangunan rumah terdampak gempa,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News