GenPI.co - Sebanyak dua rumah tertimbun longsor setelah terjadinya gempa dengan kekuatan 4.0 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (29/3) siang.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan bencana longsor terjadi selang beberapa jam setelah gempa diserta hujan lebat.
Dia menyebut warga saat itu melihat ada pergerakan tanah tebing dengan tinggi 30 meter yang akhirnya longsor.
Tebing yang longsor tersebut menimpa dua rumah di Desa Bejod, Kecamatan Cugenang. Selain itu juga kandang sapi, pondok kayu serta jalan desa sepanjang tujuh meter.
“Tidak ada korban jiwa. Karena pemilik rumah sudah pindah ke Kecamatan Cilaku, sehingga dua rumah itu dalam kondisi kosong,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (30/3).
BPBD Cianjur masih mendata dampak kerusakan akibat longsor tersebut. Sejauh ini sudah ada 45 kepala keluarga di zona merah sesar Cugenang yang direlokasi.
Bhabinkamtibmas Polsek Cugenang Aipda Hilmi mengatakan jalan yang tertimbun material longsor tersebut sedang diupayakan untuk dibersihkan.
“Jalan itu merupakan jalur utama untuk dilalui oleh warga dari sejumlah desa,” tuturnya.
Hilmi mengungkapkan petugas bersama warga masih terus menyingkirkan material longsor di jalan sampai Rabu (29/3) malam.
“Warga yang lokasinya dekat dengan lokasi longsor supaya tetap siaga dan siap mengungsi. Terutama saat hujan lebat,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News