GenPI.co - GenPI.co - Tak hanya di Jakarta, demonstrasi menuntut penolakan revisi RUU KPK dan KUHP juga terjadi di sejumlah wilayah. Tak ketinggalan warga Trenggalek, Jawa Timur turut menyuarakan aspirasinya pada Senin (30/9) siang.
Ribuan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Trenggalek turun ke jalan di sekitar kantor Bupati. Sayangnya, massa aksi belum bisa ditemui Bupati Trenggalek, Mohamad Nur Arifin. Sebab, yang bersangkutan masih dalam perjalanan dinas dari Amerika Serikat.
Baca juga:
Wah, Ada Foto Bupati Trenggalek di Instastory Ivanka Trump
Anak Tetap Bisa Suarakan Aspirasi Tanpa Ikut Unjuk Rasa
Pria yang akrab disapa mas Ipin ini baru akan mendarat pada Senin malam. Ipin mengapresiasi dan mendukung masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya. Karena itu, sebagai bentuk apresiasi, Ipin siap menemui para demonstran besok siang di kantor Pemkab Trenggalek.
"Saya mohon maaf belum bisa menerima masyarakat yang menyampaikan aspirasi secara langsung. Jika ada yang ingin disampaikan langsung pada saya, silahkan datang pada 1 Oktober pukul 14.00 WIB di Pendhapa Manggala Praja Nugraha," ujar Mas Ipin dikutip siaran pers yang diterima GenPI.co.
Ia berharap, demonstrasi dapat berlangsung dengan damai dan tertib. Tanpa ada kerusuhan dan kekerasan. "Harga demokrasi kita terlalu mahal. Jangan sampai berikan ruang kepada perusuh provokator," lanjutnya.
Ipin menambahkan, jalur dialog dalam menyampaikan aspirasi jauh lebih baik ketimbang diwarnai aksi kerusuhan dan kekeresahan. Pasalnya, dengan dialog solusi akan mudah ditemukan.
"Saya berjanji, aspirasi apapun yang masyarakat sampaikan akan saya sampaikan kepada para pemangku kebijakan secara berjenjang. Pokoknya, Selasa pukul 14.00 WIB saya sudah siapkan waktu untuk menemui massa aksi," pungkas Ipin.
Tonton! Pasal-pasal kontroversial RUU KUHP:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News