GenPI.co - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Johanis Asadoma membeberkan kronologis peristiwa perkelahian TNI Polri yang meluas sampai terjadinya pembakaran.
Asadoma mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi akibat adanya kesalahpahaman antara oknum TNI dan Polri.
“Ada kesalahpahaman ketika pertandingan final futsal yang digelar di GOR Oepoi Kota Kupang,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (21/4).
Peristiwa tersebut bermula saat suporter dari tim Ranaka Polda NTT merayakan gol ketika melawan tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Aksi tersebut memicu reaksi anggota Polisi Militer TNI yang sedang berjaga di tepi lapangan,” tuturnya.
Selanjutnya sejumlah oknum TNI melakukan perusakan pos pengamanan lebaran sekitar pukul 01.00 WITA pada Kamis (20/4).
Peristiwa perusakan terus terjadi. Oknum TNI juga diketahui melakukan pembakaran kendaraan roda empat milik Polresta Kupang Kota.
Kendaraan yang dibakar tersebut sedang diparkir di kawasan Lai Lai Besi Kopan yang berada di dekat pos pengamanan.
Para petinggi Polda NTT dan unsur TNI tiga matra langsung melakukan rapat untuk meredam perkelahian.
“Kondisi di Kota Kupang saat ini sudah kondusif. Penyelidikan terus dilakukan untuk proses hukum selanjutnya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News