BMKG Sebut Hujan Ekstrem Picu Banjir di Cilacap Jawa Tengah

28 April 2023 16:40

GenPI.co - BMKG menyebut banjir di Cilacap, Jawa Tengah disebabkan karena hujan ekstrem yang mengguyur pada Kamis (27/4) malam.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Jumat (28/4).

“Dari pengamatan kami, hujan intensitas sedang sampai ekstrem terjadi di Cilacap,” katanya.

BACA JUGA:  Perampok Bersenjata Api Beraksi di Cilacap, Pelaku Diburu Polisi

Dia mengungkapkan sejumlah pos pengamatan mencatat curah hujan di Cilacap lebih dari 150 milimeter.

Adapun untuk rinciannya, di Stasiun Meteorologi Tunggul tercatat 356 milimeter, Gumilir tercatat 296 milimeter, Gunung Simping 250 milimeter, dan Jeruklegi 191 milimeter.

BACA JUGA:  Polisi Beber Perkembangan Kasus Perampokan Bersenjata Api di Cilacap

Sedangkan untuk di Pos Meteorologi Bandara Tunggul Wulung 91 milimeter, Kampung Laut 37 milimeter, dan Cimanggu 23 milimeter.

“Hujan sangat lebat di Kota Cilacap terjadi mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 23.30 WIB yang disertai petir. Kondisi ini memicu banjir,” tuturnya.

BACA JUGA:  Polisi Bekuk 3 Pelaku Perampokan Sadis di Cilacap, Jawa Tengah

Teguh mengungkapkan curah hujan yang ekstrem pada Kamis (27/4) ini telah melampaui hujan ekstrem 7 Oktober 1992 lalu yang tercatat sebesar 341 milimeter.

Sedangkan dalam kondisi normal, curah hujan di Cilacap dalam 30 tahun terakhir pada April rata-rata 313 milimeter dengan 23 hari hujan.

“Tadi malam cukup ekstrem. Total jumlah curah hujannya 356 milimeter,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co