GenPI.co - Kelapa atau Cocos nucifera sering dijuluki sebagai "pohon kehidupan" karena berbagai kegunaannya.
Dilansir Health, kelapa merupakan sumber makanan berkalori tinggi, airnya menyegarkan, dan seratnya untuk membuat tali.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelapa juga makin populer karena potensi manfaat kesehatannya.
Minyak kelapa merupakan salah satu bagian yang banyak diteliti.
Minyak kelapa secara alami terkandung dalam jumlah kecil pada daging kelapa mentah.
Kelapa mengandung serat dan lemak tinggi, tetapi rendah karbohidrat.
Konsumsi kelapa diklaim bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Sebuah studi (Malaeb S, Spoke C.) menemukan bahwa minyak kelapa memiliki efek positif terhadap gula darah pada penderita diabetes, berkat sifat anti-inflamasi.
Penelitian kecil (Nikooei P, Hosseinzadeh-Attar MJ, Asghari S) terhadap penderita sindrom metabolik menunjukkan bahwa mengganti lemak dengan minyak kelapa bisa membantu menurunkan kadar gula darah puasa.
Namun, temuan ini belum bersifat final.
Penelitian lain (Dhanasekara CS, Nelson A, Spradley M) justru menemukan bahwa konsumsi kelapa dalam jangka panjang bisa meningkatkan resistensi insulin dan tidak efektif untuk mengontrol kadar gula darah.
Artinya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memahami dampak kelapa terhadap regulasi gula darah.
Selain itu, peneliti juga mengeksplorasi potensi minyak kelapa dalam pengelolaan berat badan.
Minyak kelapa mengandung sekitar 65% trigliserida rantai menengah (MCT), sejenis lemak yang mudah dicerna dan dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan.
Beberapa studi awal menunjukkan bahwa minyak kelapa mungkin bermanfaat dalam mengatur berat badan, mengurangi lemak tubuh, dan menurunkan indeks massa tubuh (IMT). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News