GenPI.co - BMKG memberikan penjelasan mengenai fenomena awan langka di Natuna, Kepulauan Riau pada Minggu (7/5).
Forcester BMKG Ranai Reza Pahlevi mengatakan fenomena tersebut berupa awan Lenticularis atau yang biasa disebut awan topi.
“Fenomena tersebut cukup langka,” katanya dikutip dari Antara, Senin (8/5).
Dia mengungkapkan awan topi biasanya terbentuk karena adanya gelombang gunung, dipicu aliran angin cukup kencang yang berembus dari suatu sisi gunung.
Selanjutnya, angin yang bergerak horizontal melalui dinding pegunungan. Hal tersebut menyebabkan adanya defleksi dan membentuk gelombang gunung di sisi lainnya.
Menurutnya, awan topi itu menunjukkan adanya turbulensi vertikal atau bahasa mudahnya angin yang kuat.
“Di sekitar awan, cukup berbahaya untuk penerbangan rendah,” tuturnya.
Salah seorang warga Ranai Natuna bernama Cherman mengatakan awan langka tersebut terlihat sekitar pukul 15.00 WIB.
Awan tersebut berlangsung cukup lama, hingga sampai malam hari. Fenomena itu pun menyita perhatian warga sekitar.
“Bentuknya berubah-ubah, baru pertama kali ini,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News