GenPI.co - Warga di Kampung Nechiebe Distrik Ravenirara, Kabupaten Jayapura, Papua mengeluhkan tidak punya guru tetap dalam lima tahun terakhir ini.
Kondisi tersebut memberikan dampak terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi anak sekolah tidak berjalan.
Kepala Kampung Nechiebe Gustav Toto mengatakan dirinya meminta kepada pemerintah daerah supaya bisa menempatkan guru tetap di wilayahnya.
“Dengan penuh kerendahan hati, kami minta pemerintah mengutus guru tetap, supaya anak-anak bisa kembali sekolah,” katanya dikutip dari Antara, Senin (15/5).
Warga di Kampung Nechiebe pun selama lima tahun terakhir mengantar anak mereka sekolah di kota supaya bisa merasakan pendidikan yang layak.
“Kami tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Kami hanya ingin ada guru yang mendidik anak kami di kampung,” tuturnya.
Salah seorang orang tua murid bernama Hosea Yarona mengatakan ada 74 kepala keluarga yang terdiri dari 312 jiwa di Necheibe.
Dia mengaku bangunan sekolah dasar di kampungnya memang sudah lengkap. Namun yang menjadi kendala yakni tenaga pengajar.
Setiap guru yang ditempatkan di Necheibe ini tidak ada yang betah lama. Mereka hanya beberapa hari dan kembali ke kota atau daerah asalnya.
“Kami sendiri tidak paham kenapa tidak betah. Apakah karena akses jalan yang ekstrem atau sulit mendapat akses telekomunikasi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News