GenPI.co - BMKG menyebut empat wilayah di NTT saat ini berstatus waspada bencana kekeringan karena tidak ada hujan dalam waktu yang lama.
Kepala Stasiun Klimatologi NTT BMKG Rahmattulloh Adji mengatakan empat wilayah itu tersebar di dua kabupaten yakni Alor dan Sumba Timur.
“Wilayah itu meliputi Kecamatan Alor Timur, Alor Timur Laut dan Mataru di Alor. Kemudian di Kambera di Sumba Timur,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (16/5).
Adji mengungkapkan empat wilayah tersebut sudah lebih dari 21 hari tak diguyur hujan dengan peluang 70 persen pada Dasarian II dan III Mei.
Menurutnya, dengan status waspada bencana kekeringan itu, seluruh pihak di empat wilayah perlu melakukan langkah antisipasi.
Dia menyebut ancaman bencana kekeringan ini bisa berdampak pada sejumlah sektor terutama di bidang pertanian sistem tadah hujan.
Adji menyampaikan para petani perlu melakukan antisipasi supaya tidak gagal panen. Salah satunya bisa dengan memilih tanaman yang tak membutuhkan banyak air.
Kondisi ini juga bisa berdampak pada ketersediaan air tanah yang berkurang, sehingga menimbulkan kelangkaan.
Adji mengingatkan supaya warga juga mengantisipasi munculnya kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membuang puntung rokok di area terbuka.
“Kami imbau warga supaya berhemat air, supaya persediaannya bisa cukup selama musim kemarau,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News