GenPI.co - Kabar mengenai Pulau Komodo yang tak jadi ditutup ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, Pulau Komodo akan dikelola jadi wisata eksklusif dan akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 14 juta per orang.
Dengan demikian, hanya orang orang-orang tertentu saja yang bisa dan mampu berkunjung ke Pulau Komodo. Pasalnya, dengan harga Rp 14 juta tersebut berbentuk membership tahunan dan bersifat premium.
Baca juga :
Dibuka Kembali, Pulau Komodo Segera Berbenah, Wisman Senang
Tiket Masuk Pulau Komodo untuk Wisatawan Asing Rp 14 Juta
Warga Pulau Komodo Sampaikan Tuntutan kepada Tim Terpadu KLHK
Dengan adanya pernyataan tersebut, banyak sekali warganet yang merasa tidak setuju. Dihimpun dari unggahan Instagram @genpi.co, warganet bahkan ada yang menyarankan untuk nonton biawak saja daripada harus jauh-jauh datang ke Pulau Komodo, NTT, Kamis (03/10).
“Di rumah saya banyak biawak suru lihat biawak saja kalo 14 juta untuk member premium harus bisa bedakan domestik dan asing. Kalo dihajar rata mending lihat biawak saja. Pariwisata indonesia keren-keren jangan dirusak dengan aturan yang tidak jelas salam damai pariwisata piss,” tulis @hadi_adventure.
“Ini semua demi kepentingan kapitalis. Anak cucu kita hanya bisa melihat foto dan video saja. ???? Hanya opini pribadi,” tulis @delapanphotography.id
“Saya masih kurang paham ttg premium 14 jt, tp menurut saya pemerintah sebaiknya urus regulasi & tata kelola destinasi aja, masalah harga serahkan kepada kreativitas stakeholder kepariwisataan untuk 'menjual' dan mempromosikam destinasi melalui paket2 wisata dgn tetap patuh kpd aturan2 pemerintah & kearifan lokal di destinasi setempat,” tulis @sesde.seharja
“Pulau komodo bisnis yang menggiurkan jadi ngga heran jadi rebutan cukong. Kelas bawah yang mau liat Komodo hanya tinggal mimpi,” tulis @randalpatisamba
“14juta ya? Oke saya pilih pergi ke luar negeri aja,” tulis @heydwikir yang memilih pergi ke luar negeri daripada ke Pulau Komodo.
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News