GenPI.co - Jumlah warga yang terkena gigitan anjing rabies di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur mencapai 139 orang.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS Dianar Atti mengatakan dari jumlah itu, ada satu orang yang menjalani perawatan medis secara intensif.
“Ada satu orang mengalami gejala rabies, sehingga harus dirawat di rumah sakit,” katanya dikutip dari Antara, Senin (5/6).
Bupati TTS sebelumnya telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies di wilayahnya. Namun jumlah korban gigitan anjing masih terus bertambah.
Dianar mengungkapkan jumlah 139 orang yang digigit anjing rabies ini merupakan data yang masuk per Sabtu (3/6).
Sedangkan untuk Minggu (4/6) masih proses pendataan. Dari 139 orang ini, ada 18 orang yang mengalami gejala khas rabies dan satu orang tak bergejala.
Dianar mengatakan untuk 121 orang lainnya belum ditemukan ada gejala rabies, karena masa gigitannya belum lama.
139 orang yang digigit rabies ini rinciannya tersebar di 12 kecamatan dari total 32 kecamatan yang ada di TTS.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu H mengatakan Gubernur NTT telah mengeluarkan imbauan terkait kondisi ini.
“Kasus gigitan terus bertambah, dan semakin meluas,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News