Anggaran Tak Cukup, NTT Kekurangan Vaksin untuk Mencegah Rabies

07 Juni 2023 18:40

GenPI.co - Alokasi anggaran NTT tak mencukupi untuk membeli vaksin anti rabies untuk penanganan dan mencegah rabies.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT Melky Angsar mengatakan pihaknya tidak bisa membeli banyak vaksin karena memang tidak ada anggaran.

Dia mengaku pemerintah pusat saat ini telah mempersiapkan 15 ribu vaksin anti rabies yang akan dikirimkan ke NTT.

BACA JUGA:  Pemerintah Tetapkan KLB Rabies di Sikka dan Timor Tengah Selatan

“Vaksin yang dibeli pemerintah pusat itu baru tiba pada Agustus mendatang,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (7/6).

Sebanyak 15 ribu vaksin tersebut dibeli dengan memakai APBN, bukan dari APBD Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:  139 Orang Digigit Anjing Rabies di Timor Tengah Selatan

Melky mengungkapkan kondisi saat ini kasus rabies ditemukan di sejumlah wilayah. Di antaranya Pulau Flores, Lembata dan Timor Tengah Selatan.

Dari catatannya, ada sebanyak 14 korban jiwa dalam kasus rabies terhitung sejak 2022 sampai Mei 2023 ini.

BACA JUGA:  2 Orang Meninggal Dunia Diduga Terkena Rabies di Manggarai Timur

Dia mengaku 15 ribu vaksin anti rabies yang dibeli pemerintah pusat untuk NTT itu rencana awal hanya dialokasikan ke Pulau Flores dan Lembata.

“Awalnya Pulau Timor tidak mendapatkan alokasi itu. Karena kami tidak tahu juga akan muncul rabies di Pulau Timor,” tuturnya.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu H mengatakan Gubernur NTT telah meminta 2.500 vaksin ke Kementerian Pertanian.

“NTT kekurangan vaksin anti rabies, sehingga warga juga harus melakukan pencegahan supaya kasus tidak meluas,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co