GenPI.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh Tengah yang melanda wilayah pegunungan hutan pinus kawasan tepi Danau Lut Tawar sudah mencapai 15 hektare.
Kepala UPTD Dinas KPH Wilayah 2 Aceh Yusriza Agustian mengatakan karhutla di kawasan tersebut sudah terjadi sejak Senin (12/6) lalu.
Upaya pemadaman yang dilakukan tim gabungan masih belum berhasil karena kondisi medan yang menyulitkan.
“Kebakaran berada di lereng perbukitan curam, sehingga menyulitkan untuk pemadaman,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (15/6).
Selain itu juga ada faktor cuaca yang cukup panas dan lahan kering. Kondisi tersebut menjadi pemicu titik api sulit dipadamkan.
Yusriza mengaku penyebab dari persitiwa karhutla ini memang belum diketahui. Tetapi tidak menutup kemungkinan faktor cuaca merupakan pemicu awal.
Dia menyebut tim gabungan dari TNI dan Polri, BPBD serta warga sekitar masih terus berupaya memadamkan api supaya tak semakin meluas.
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan imbauan kepada warga supaya meningkatkan kewaspada terkait potensi terjadinya karhutla.
Bencana karhutla ini merupakan dampak dari kondisi iklim yakni El Nino serta Indian Ocean Dipole (IOD).
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Nasrol Adil mengatakan saat ini karhutla lebih berpotensi terjadi karena kekeringan.
“Lahan semakin mudah terbakar juga karena pengaruh suhu permukaan yang meningkat,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News