GenPI.co - Berkurangnya kuota BBM solar subsidi menimbulkan antrean panjang di sejumlah SPBU Aceh dalam beberapa pekan terakhir ini.
Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin mengatakan kuota bio solar pada 2023 ini di Aceh turun 8 persen dibanding realisasi 2022.
“Kondisi ini menyebabkan antrean panjang di sejumlah SPBU di Aceh sejak beberapa minggu ini,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (23/6).
Nahrawi mengungkapkan warga mengantre berjam-jam untuk memperoleh solar subsidi ini terjadi di hampir seluruh SPBU yang berada di Aceh.
“Mayoritas yang antre adalah angkutan umum dan truk. Tahun ini pengurangan stok di Aceh mencapai 8.201 kiloliter,” tuturnya.
Dia berharap supaya BPH Migas segera melakukan tindak lanjut surat Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki supaya ada penambahan kuota.
Nahrawi mengatakan ketika tidak ada tindakan penambahan kuota mulai saat ini, maka akan mengalami antrean lebih panjang saat akhir tahun.
Sebab pengalaman pada 2022 lalu, SPBU di Aceh sudah banyak yang mengalami kekosongan bio solar karena kuotanya sudah digunakan seluruhnya.
Nahrami meminta supaya antisipasi dilakukan sedini mungkin supaya tidak berdampak pada warga terutama nelayan.
“Idul Adha tinggal beberapa hari lagi. Tentu kebutuhan BBM subsidi nantinya lebih tinggi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News