GenPI.co - Seorang penerjun anggota TNI AU mengalami kecelakaan di Maros, Sulawesi Utara karena parasut yang tak mengembang sempurna di udara.
Penerjun dari Batalyon Komando 466 Kopasgat TNI AU itu harus mendarat darurat di permukiman warga.
Kadispen AU Lanud Hasanuddin Mayor Sendang Arum Mahardani mengatakan peristiwa kecelakaan itu karena masalah pada payung yang tak mengembang sempurna.
“Kemudian juga kondisi angin yang relatif tak stabil,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (11/7).
Peristiwa tersebut sempat terekam video dan beredar di media sosial hingga viral. Dalam tayangannya, korban berputar-putar di udara dengan parasut yang tak mengembang sempurna.
Korban selanjutnya jatuh di permukiman warga di Turikale, Kabupaten Maros. Kondisinya mengalami cedera diduga pada bagian lengannya.
Korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa langsung ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis.
Sendang mengungkapkan kondisi korban saat ini telah berangsur stabil. Tetapi memang ada cedera pada bagian lengannya.
“Kondisinya baik dan stabil. Meski ada dislokasi pada bagian lengan kirinya,” ujarnya.
Kegiatan terjun payung itu merupakan latihan rutin prajurit Yonko 466 Kopathas dan sebagai refresing terjun pada drop zone yang talah ditentukan.
“Mohon doanya supaya penerjun bisa segera pulih,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News