GenPI.co - Sukarelawan Komunitas Warteg (Kowarteg) Dukung Ganjar turun langsung untuk mencegah menyebarnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di kawasan Jakarta.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, tercatat dalam 22 pekan pertama 2023, atau di kisaran periode Januari-Mei, terdapat 35.694 kasus DBD di seluruh Indonesia.
Hal itu pun membuat para pendukung Ganjar Pranowo turun langsung ke Jl. Benda Timur, Gg 9, RT11/02, Kelurahan/Kecamatan Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta untuk melakukan kegiatan sosial pencegahan DBD.
Seno Herlangga selaku Sekjen Kowarteg Dukung Ganjar mengatakan, pihaknya melakukan tiga langkah untuk masyarakat guna mencegah DBD.
Pertama adalah edukasi perakitan alat fogging sederhana, lalu penyerahan bantuan alat fogging, dan terakhir penyemprotan rumah warga serta selokan.
"Pembuatan alat ini bisa dari barang-barang bekas atau baru yang tersedia di lingkungan, seperti pipa dari ac pipa tembaga, lalu ada spray gun, ada pemantik api dan gas, serta ada untuk klem, selang air. Kami juga membuat obat untuk foggingnya sendiri," ujar Seno dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (17/7).
Puluhan masyarakat sangat terkesan dengan alat pengasapan atau fogging yang bisa dibuat dengan bahan-bahan sederhana.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat berdampak pada pemutusan mata rantai jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.
Seno menyebutkan, kepadatan penduduk seperti kawasan Kemayoran dan perubahan iklim jadi faktor penyebab perkembang biakan nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab DBD.
Dia pun berpesan kepada warga untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan serta menerapkan gerakan menutup, menguras, dan mengubur (3M).
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk warga, mengingat bulan-bulan ini memasuki musim penghujan. Jadi, alangkah baiknya kami sebagai dari tim Kowarteg melaksanakan kegiatan baksos fogging untuk mencegah peningkatan DBD," jelas Seno.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News