GenPI.co - BPBD menyebut mayoritas wilayah di Sukabumi, Jawa Barat rawan mengalami kelangkaan air bersih akibat dampak El Nino pada musim kemarau tahun ini.
Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi Wawan Godawan Saputra mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan daerah rawan terjadi kekeringan.
Dia menyebut dari 47 kecamatan di Sukabumi, mayoritas rawan bencana kekeringan dan kekurangan air bersih.
“Terutama bagian selatan, yang memang setiap musim kemarau selalu mengalami kekurangan air bersih,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (21/7).
Wawan mengungkapkan dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, warga di daerah yang kekeringan berinisiatif mencari air bersih di wilayah lainnya.
“Untuk memperoleh air bersih, harus mencari ke wilayah lain dengan jarak yang jauh. Kalau yang punya uang, biasanya beli,” tuturnya.
Dia menyampaikan BPBD telah melakukan koordinasi dengan intansi terkait lainnya dalam penanggulangan dampak El Nino.
Sebab dampaknya juga tak sebatas kekurangan air bersih. Tetapi juga terhadap ketersediaan pangan akibat gagal panen.
Terlebih mayoritas lahan pertanian di Sukabumi merupakan sawah tadah hujan, sehingga antisipasi pun harus melibatkan lintas sektor.
“Semoga tidak terjadi musim kemarau yang lebih panjang. Tetapi antisipasi sejak dini, tetap kami lakukan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News