GenPI.co - Menko Polhukam Wiranto terluka usai ditusuk seorang pria di Pandeglang, Banten. Wiranto mengalami dua luka tusuk.
"Sudah terkena lapisan perut. Ada dua tusukan di lapisan peritoneumnya," kata Dirut RSUD Pandeglang Berkah, Firmansyah, Kamis (10/10).
Wiranto sempat dibawa ke RSUD tersebut usai diserang. Dokter-dokter menstabilkan kondisi Wiranto.
"Kondisinya sadar. (Luka) di perut sebelah kiri," ucapnya.
BACA JUGA: Penasaran, Nih Tampang Pelaku Penyerangan Menko Polhukam Wiranto
Wiranto diserang di Pandeglang, Banten. Polisi ikut mengamankan istri pelaku berpisau yang menyerang Wiranto.
"Suami-istri diamankan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Kamis (10/10).
Pelaku penyerangan tersebut SA alias Abu Rara kelahiran Medan, 24 Agustus 1988. Sementara itu, perempuan yang diduga istinya FA kelahiran Brebes 5 Mei 1998.
Penyerangan dilakukan saat Wiranto turun dari mobil. Seseorang yang mengenakan celana pendek mencoba menusuk Wiranto.
"(Pelaku) diduga terpapar ISIS," sambung Dedi.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan mengenai motif ataupun misi dibalik penyerangan terhadap Wiranto.
Atas musibah yang terjadi pada Wiranto, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengingatkan lagi bahaya ISIS.
"Kan sudah saya bilang waktu itu, orang belum ngomong, hati-hati ISIS masuk. Saya yang pertama kali bilang ISIS pertama masuk, kan," kata Ryamizard kepada wartawan di Jayapura, Papua, Kamis (10/10).
Ryamizard menegaskan ancaman ISIS itu nyata. Namun, menurut dia, kadang ancaman itu tak terlalu diindahkan.
"Dari dulu saya bilang ancaman nyata itu ISIS, bencana alam, sudah 5 tahun lalu. Kadang-kadang kita nggak nyimak," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News