Angkernya Danau Kalibata, Ada Sosok Hantu Pemancing Siang-Siang!

10 Oktober 2019 21:00

GenPI.co - Keangkeran sebuah tempat, biasanya tak lepas dari gelapnya malam. Namun tak demikian di Danau Taman Makam Pahlawan Kalibata. Di siang bolong pun auranya mampu membuat warga ketakutan. 

 Danau Taman Makam Pahlawan Kalibata ‘wajahnya’ kini sudah jauh berbeda dengan beberapa tahun silam. Areanya yang membentang di sisi kanan Taman Makam Pahlawan ini, seolah menjadi keindahan tersendiri bagi pandangan mata pengguna jalan yang melintas di jalan Raya Pahlawan Kalibata.

Pinggiran danau yang telah tertata rapi, dan rindangnya beberapa pohon di sekitar taman danau ini menjadi penggoda setiap orang untuk berteduh dan mencari kesejukan angin. Akan tetapi, hal tersebut sudah tidak bisa lagi dirasakan oleh warga yang ingin menjadikan area danau ini sebagai tempat wisata, karena dilarang.

Danau Taman Makam Pahlawan Kalibata ini, sesungguhnya terletak di perbatasan tiga kelurahan. Yakni kelurahan Kalibata, kelurahan Rawajati dan kelurahan Duren Tiga yang kesemuanya berada di wilayah Jakarta Selatan. Karena dinilai mengalami kesemrawutan dalam hal administrasi, maka ditetapkanlah Danau Taman Makam Pahlawan Kalibata ini dalam naungan wilayah kelurahan Kalibata.

Sejak ditetapkannya tempat ini menjadi Taman Makam Pahlawan beberapa tahun silam, membuat aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar area ini mulai tumbuh. Hingga akhirnya lambat laun di sepanjang trotoar jalan depan Taman Makam Pahlawan ini selalu difungsikan oleh beberapa pedagang kaki lima untuk menjual barang dagangannya.

Hal berbeda inilah yang mungkin mencolok bagi warga yang bermukim di sekitar Kalibata. Kalau dalam 15 tahun silam, danau taman makam pahlawan itu masih bisa digunakan untuk sekadar refreshing, bermain, atau untuk iseng memancing, kini tak bisa lagi dilakukan. 

Hal tersebut selain dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keindahan taman serta danaunya, pihak pengelola mengaku ingin menghilangkan kesan suram dan menakutkan yang terlanjur sudah melekat di area Danau Taman Makam Kalibata ini.

“Sesungguhnya sudah menjadi tugas dan kewajiban kami untuk menjaga area Taman Makam Pahlawan ini. Mulai kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban, semua wajib kami jaga. Jadi disini kami bukan saja menata makam-makam para pahlawan tersebut, akan tetapi juga mengatur keindahan di sekelilingnya, termasuk monumen taman makam pahlawan dan danaunya.

Kalau untuk masalah angker tidaknya kami tidak ingin berstatement, biar masyarakat saja yang menilai dan merasakan hal-hal seperti itu. Adapun cerita yang sudah berkembang di masyarakat menurut kami adalah sebuah kepercayaan yang belum tentu semua benar atau salah. Jadi maaf saya tidak bisa berkomentar.” Ungkap seorang penjaga Taman Makam Pahlawan yang tak bersedia dipublikasikan namanya pada GenPI.co

Memang semenjak diberlakukannya pelarangan warga untuk menginjak taman disekitar danau atau area danau ini, cerita keangkeran wilayah Danau Kalibata ini sedikit berkurang. Hal inilah yang mungkin terus dipertahankan oleh pihak pengelola agar masyarakat menjauhi area danau. 

“Yah hal itu dianggap positif. Karena memang kalau tidak ada yang berinteraksi di sana sudah sangat memungkinkan untuk tidak ada kejadian misterius, horor atau aneh-aneh. Karena tidak ada orang yang mengalami kejadian. Jadi itu sangat bagus. Coba bandingkan dengan situasi beberapa tahun silam, dimana pasti selalu ada saja cerita aneh di sekitar danau itu.” Jelas Kurnia Dharma warga Kalibata pada GenPI.co Kamis (10/10).

Menurutnya, “Mulai dari cerita orang mati atau anak-anak tenggelam, hingga adanya hantu di siang hari bolong mengajak bicara orang yang sedang mancing di danau itu. Nah gimana yah, jadi banyak warga itu yang sepertinya dipermainkan nyali dan kepercayaannya. Karena dengan adanya kejadian atau cerita itu, sudah barang tentu ada yang langsung percaya, ada yang ragu-ragu, ada yang langsung takut, dan malahan ada juga yang sok berani ingin membuktikan kebenaran cerita itu. Nah itukan sudah meresahkan masyarakat. Jadi saya sebagai warga Kalibata sini sangat mendukung sekali dengan dilarangnya warga untuk melakukan aktifitas selain mengubur, atau berziarah ketempat itu.” kata Kurnia Dharma.

Dalam cerita yang berhembus, Danau Taman Makam Pahlawan Kalibata itu disebut-sebut angker karena sering terlihat sosok lelaki, wanita atau anak-anak yang berdiri di tepi danau dengan gaya seolah asyik memandang jauh ke tengah danau, akan tetapi bila kita pastikan dengan benar-benar, maka sosok tersebut sesungguhnya tidak ada. Hal inilah yang sampai saat ini masih banyak dialami oleh warga yang melintas di trotoar jalan dekat danau. 

Terus kasus lain yang sangat menghebohkan lagi adalah ketika di siang hari, beberapa warga dalam waktu berbeda mengaku ketika memancing di danau ini, dia diajak ngobrol dengan sesama pemancing. Tapi tiba-tiba sosok pemancing yang baru saja ngobrol tersebut hilang tanpa jejak.

“Kalau itu memang cerita lama, mungkin hampir semua orang sini tau dengan cerita itu. Jadi ceritanya dulu ada warga Mega Raya situ memancing ikan, ceritanya dia memancing mulai jam 9 pagi, nah pada waktu siang hari berbarengan dengan suara azan zuhur, tiba-tiba dia diajak ngobrol sama orang yang ada di sebelahnya, yang juga sama memegang alat pancing, padahal dia nggak pernah merasa ada orang yang datang. Setelah ngobrol beberapa saat, bareng dengan suara azan zuhur itu, tiba-tiba pemancing yang ngajak ngobrol tadi sudah menghilang, dan anehnya jarak pinggir danau dengan jalan raya lumayan jauh, tapi orang tersebut sudah tidak ada. Nah itu cerita yang sampai saat ini menjadi cerita di masyarakat sini. tapi dengan adanya kejadian itu, wah warga sini benar-benar ramai penasaran, yah heboh benar pokoknya. Tapi bagi saya kalau seperti itu yah terserah pada individu yang bersangkutan.” Beber Erwin Silitonga, pada GenPI.co.

“Tapi yang jelas di manapun makhluk gaib itu ada, apalagi di tempat yang beginian. Yah yang penting kita jangan mengganggu mereka saja. Karena toh kita dengan makhluk gaib itu hidupnya kan berdampingan. Dan yang jelas saat ini adanya penampakan atau cerita kejadian warga yang ditemui makhluk halus itu sudah jauh berkurang dari beberapa tahun silam. Yah moga aja terus berkurang dan kalau bisa yah tidak pernah ada lagi.”imbuh sopir kopaja jurusan Depok ini.(*) 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co